Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Konjungsi Temporal dan Contoh Kalimatnya 

Kompas.com - 28/11/2022, 16:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Konjungsi merupakan kata yang menghubungkan satuan bahasa yang sederajat, seperti kata dengan kata, frasa dengan frasa, dan klausa dengan klausa. 

Dalam bahasa Indonesia, konjungsi dikelompokkan berdasarkan satuan kebahasaan yang dihubungkan dan perlaku semantiskan atau fungsi maknanya. Salah satu jenis konjungsi, yaitu konjungsi temporal.

Dilansir dari buku Teks Prosedur dan Teks Eksposisi (2022) oleh Arnia Aulia, konjungsi temporal adalah konjungsi yang menandakan waktu kejadian. Konjungsi temporal termasuk dalam konjungsi subordinatif. 

Salah satu contohnya yaitu kata "terakhir" merupakan konjungsi temporal. 

Baca juga: Konjungsi Penerang: Pengertian dan Contoh Kalimatnya

Jenis-jenis konjungsi temporal 

Terdapat dua jenis konjungsi temporal, yaitu sederajat dan tidak sederajat. Berikut penjelasannya: 

  • Konjungsi temporal sederajat 

Dikutip dari buku Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia (2011) Abdul Chaer mengatakan, konjungsi temporal sederajat hanya diletakkan pada tengah kalimat, karena konjungsi ini menghubungkan kalimat majemuk yang setara kedudukannya. 

Konjungsi temporal sederajat digunakan untuk menghubungan dua kalimat yang menyatakan bahwa perbuatan pada klausa yang satu terjadi dalam waktu yang disebutkan oleh klausa kedua. 

Contoh konjungsi temporal sederajat, yaitu kemudian, lalu, selanjutnya, setelahnya, dan lainnya. 

  • Konjungsi temporal tidak sederajat 

Konjungsi temporal tidak sederajat merupakan konjungsi yang menghubungkan kalimat majemuk dengan kedudukan bertingkat.

Konjungsi temporal tidak sederajat bisa diletakkan di mana saja, baik di awal kalimat, akhir, maupun di tengah. 

Contoh konjungsi temporal tidak sederajat yaitu semenjak, selama, terakhir, tatkala, sementara, sejak, hingga, apabila, sambil, dan lain-lain. 

Baca juga: Konjungsi Penjelas: Pengertian dan Contoh Kalimatnya

Contoh kalimat konjungsi temporal 

Agar lebih mudah mempelajari konjungsi temporal, berikut contoh kalimatnya, yaitu: 

  • Kami sampai di rumah sebelum matahari tenggelam 
  • Hujan masih terus mengguyur hingga akhir Juni 
  • Nia sudah menunggu jemputan sejak siang. 
  • Ketika bulan bersinar di malam hari, aku berdoa agar ia kembali ke rumah dengan selamat 
  • Tatkala masih duduk di bangku sekolah, Rendi sudah dikenal pandai dan sopan kepada orang yang lebih tua 
  • Masaklah nasi dengan air secukupnya, setelah matang pindahkan nasinya ke piring. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com