Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Angkatan Balai Pustaka dalam Sejarah Sastra Indonesia

Kompas.com - 25/11/2022, 21:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.comAngkatan Balai Pustaka disebut juga angkatan 20-an, karena angkatan ini dibentuk pada tahun 1920-an. Disebut Angkatan Balai Pustaka, karena banyak karya-karya sastra pada zaman itu diterbitkan oleh penerbit Balai Pustaka. 

Angkatan ini disebut juga angkatan Siti Nurbaya, karena roman yang berjudul Siti Nurbaya karya Marah Rusli sangat laris dipasarkan pada saat itu dan banyak digemari oleh masyarakat. 

Balai Pustaka sebagai lembaga baca yang didirikan pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1917 dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan bacaan masyarakat. Pemimpin Balai Pustaka pada saat itu, Dr. A. Rinkes membuat syarat penulisan yang disebut nota ringkas sebagai berikut:

  • Bahan-bahan harus mendidik
  • Bahan bacaan tidak boleh memihak agama tertentu atau tidak boleh memecah belah
  • Bahan-bahan tidak boleh berbau politik

Keuntungan keberadaan Balai Pustaka

Keberadaan Balai Pustaka tentu menguntungkan bagi bangsa Indonesia, di antaranya: 

  • Minat baca masyarakat Indonesia semakin berkembang.
  • Buku-buku bacaan berbahasa Indonesia bertambah banyak.
  • Pengetahuan rakyat semakin meningkat.
  • Sastrawan Indonesia dapat mengembangkan diri dan memperkenalkan karya sastranya pada masyarakat Indonesia.
  • Bahasa Indonesia semakin berkembang karena banyaknya buku berbahasa Indonesia tersebar luas pada masyarakat Indonesia.

Ciri-ciri sastra baru 

Karya sastra yang lahir sejak 1920-an ini digolongkan ke dalam sastra baru. Hal tersebu untuk membedakan karya sastra sebelumnya yang masih bercorak kedaerahan atau sastra lama.

Karya sastra yang dihasilkan sudah mengalami kemajuan yang amat pesat. Hal ini disebabkan sikap keterbukaan para sastrawan yang mau menerima pengaruh sastra dari luar. Berikut adalah ciri-ciri sastra baru: 

  • Karya sastranya bersifat masyarakat sentris, artinya cerita yang diungkapkan banyak menggali dari kehidupan masyarakat.
  • Selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman
  • Tidak terikat dengan aturan-aturan sastra lama
  • Karya sastra para sastrawan sudah mulai diterbitkan dalam bentuk buku atau majalah, dan dapat dibaca oleh masyarakat.

Jenis-jenis karya sastra

Jenis-jenis karya sastra yang dihasilkan Angkatan Balai Pustaka kebanyakan berbentuk sajak, roman, dan drama.

Berikut adalah jenis karya sastra yang dihasilkan Angkatan Balai Pustaka, di antaranya:

  • Azab dan Sengasara karya Merari Siregar tahun 1922 berbentuk roman
  • Siti Nurbaya karya Marah Rusli tahun 1922 berbentuk roman
  • Tanah Air karya Moh. Yamin tahun 1922 berbentuk kumpulan sajak
  • Darah Muda karya Adinegoro tahun 1927 berbentuk roman
  • Salah Asuh karya Abdul Muis tahun 1928 berbentuk roman
  • Pancaran Mega karya Sanusi Pane tahun 1927 berbentuk kumpulan sajak
  • Madah Kelana karya Sanusi Pane tahun 1928 berbentuk drama sejarah
  • Pertemuan karya Abas Soetan Pamuntjak tahun 1927 berbentuk roman
  • Cerita Si Jamin dan Si Johan karya Merari Siregar tahun 1918

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com