Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok (GNB)

Kompas.com - 15/11/2022, 13:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMPN 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Gerakan Non-Blok (GNB) adalah perkumpulan negara di dunia yang tidak memiliki aliansi atau berpihak dengan kekuatan besar mana pun.

Dengan kata lain, GNB adalah perkumpulan negara-negara yang bersikap netral.

Indonesia menjadi salah satu pelopor GNB ini. Apa sajakah peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok? Berikut penjelasannya:

Indonesia dalam Gerakan Non-Blok (GNB)

Gerakan Non-Blok (GNB) atau Non-Aligned Movement (NAM) adalah gerakan yang dipelopori oleh negara dunia ketiga yang beranggotakan lebih dari 100 negara.

GNB juga berusaha menjalankan kebijakan luar negerinya dengan tidak memihak salah satu kelompok, dan tidak menganggap negaranya beraliansi dengan Blok Barat maupun Timur.

Dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung tahun 1955, muncul gagasan untuk membentuk organisasi, disebut Gerakan Non-Blok.

Baca juga: Gerakan Non-Blok (GNB): Latar Belakang, Tujuan, dan Peran Indonesia

Didirikan untuk menyikapi persaingan antara Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat, dan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet pada awal 1960-an.

Persaingan kedua blok memicu terjadinya Perang Dingin (Cold War) yang dapat mengancam perdamaian dunia.

GNB didirikan pada 1 September 1961, dan diprakarsai oleh PM India Jawaharlal Nehru, PM Ghana Kwame Nkrumah, Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser, Presiden Indonesia Soekarno, dan Presiden Yugoslavia Jossep Broz Tito.

Gerakan Non-Blok secara resmi berdiri melalui Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tahun 1961 di Beograd, Yugoslavia.

Tujuan GNB

Adapun tujuan pendirian GNB adalah:

  • Menentang imperialisme dan kolonialisme
  • Menyelesaikan sengketa secara damai
  • Mengusahakan pengembangan sosial ekonomi agar tidak dikuasai negara maju
  • Membantu perdamaian dunia dan berusaha meredakan ketegangan Amerika Serikat dengan Uni Soviet.

Munculnya gagasan pembentukan Gerakan Non-Blok pada KAA di Bandung tahun 1955 memperlihatkan besarnya pengaruh Indonesia dalam gerakan tersebut.

Indonesia pun terlibat aktif dalam persiapan KTT I Gerakan Non-Blok di Beograd, Yugoslavia.

Baca juga: Peran Indonesia dalam PBB

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com