Depresiasi: Pengertian, Faktor, Contoh, dan Cara Menghitungnya 

Sehingga, beban depresiasi setiap jamnya adalah Rp 21,25,00

Jika, dalam tahun pertama alat-alat kantor digunakan selama 2.000 jam, maka depresiasinya = 4.000 x 21,25 = Rp 85.000,00

Baca juga: Tujuan dan Contoh Penerapan Ekonomi Mikro

Metode hasil produski 

Keguanan aktiva ditetapkan dalam satuan unit hasil produksi. Beban depresiasi dihitung dengan dasar satuan hasil produksi, sehingga depresiasi tiap periode akan berfluktuasi sesuai dengan fluktuasi hasil produksi. 

Untuk menghitungnya, pertama kali temukan tarif depresiasi setiap unit produksi. Kemudian dikalikan dengan jumlah produk yang dihasilkan dalam periode tersebut. 

Rumusnya: 

Depresiasi =  

Keterangan 

HP = harga perolehan 
NS = nilai sisa
N = taksiran umumr kegunaan

Contohnya: 

Mesin diperoleh sebesar Rp 200.000,00 taksiran nilai sisa sebesar Rp 30.000,00 dan ditaksir selama 5 tahun menghasilan 500 unit produk. Di mana pada tahun pertama 150 unit, tahun kedua 100 unit, tahun ketiga 120 unit, tahun keempat 80 unit, dan tahun kelima 50 unit. 

Berapa beban depresiasi setiap tahunnya? 

Depresiasi = = = 340 unit

Sehingga beban depresiasi setiap tahunnya, sebagai berikut: 

Tahun 1 = Beban depresiasi per unit x Unit produksi per tahun = 340 x 150 =  51.000
Tahun 2 = 340 x 100 = 34.000
Tahun 3 = 340 x 120 = 40.800
Tahun 4 = 340 x 80 = 27.200
Tahun 5 = 340 x 50 = 17.000

Baca juga: Ruang Lingkup Ekonomi Mikro