Perbedaan Barisan dan Deret Aritmatika

KOMPAS.com – Dalam mempelajari aritmatika, ada dua konsep dasar yang disebut dengan barisan aritmatika dan deret aritmatika. Keduanya kerap kali disamakan, namun sebenarnya merupakan dua konsep yang berbeda.

Apakah perbedaan barisan aritmatika dan deret aritmatika? Berikut adalah penjelasanya!

Dilansir dari Math Planet, barisan aritmatika adalah susunan angka-angka yang dikelompokkan secara teratur sehingga selisih dua anggota barisan yang berurutan adalah konstan.

Barisan aritmatika kerap disimbolkan dengan Un. Adapun, angka-angka dalam barisan bisanya disebut dengan suku ke-1 (U1), suku ke-2 (U2), dan seterusnya hingga suku terakhir.

Contoh barisan aritmatika adalah 2, 4, 6, 8, 9, 10 (setiap suku memiliki beda selisih sama pada contoh bedanya adalah 2).

Baca juga: Menentukan Rumus Suku ke-n Barisan Aritmatika

Sedangkan dilansir dari Cuemath, deret aritmatik adalah jumlah suku dalam suatu barisan.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa barisan aritmatika adalah susunan angka dengan selisih konstan. Sedangkan, deret aritmatik adalah jumlah angka-angka dalam suatu barisan.

Deret aritmatika biasanya disimbolkan dengan Sn. Adapun, contoh deret aritmatika adalah 2 + 4 + 6 + 8 + 10 yang berarti jumlahnya adalah 30.

Rumus barisan aritmatika dan deret aritmatika

Karena merupakan konsep yang berbeda, barisan aritmatika dan deret aritmatika juga memiliki rumus yang berbeda.

Baca juga: Menentukan Rumus Suku ke-n Barisan Aritmatika

Rumus barisan aritmatika

Dengan,
Un: suku ke-n barisan aritmatika
a: suku ke-1 (pertama) barisan aritmatika
n: bilangan bulat (2, 3, 4, 5, …)
b: beda

Adapun, beda (b) atau selisih antar dua angka pada barisan aritmatika dapat dihitung melalui rumus:

Baca juga: Cara Menentukan Nilai n pada Deret Aritmatika

Rumus deret aritmatika

Dengan,
Sn: jumlah suku barisan aritmatika (deret aritmatika)
n: bilangan bulat (2, 3, 4, 5, …)
a: suku pertama barisan aritmatika
Un: suku ke-n barisan aritmatika