Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Lari Estafet, Sejarah, Teknik, dan Peraturannya

Kompas.com - 31/10/2022, 18:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Sumber Euston96

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin. Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Lari estafet merupakan salah salah satu olahraga yang cukup digemari oleh masyarakat. Lari estafet memerlukan kerja sama tim, kecepatan, dan ketangkasan.

Lari estafet menjadi salah satu cabang olahraga lari yang dilakukan dengan cara sambung-menyambung antaranggota tim.

Dalam satu tim terdiri dari empat pelari, di mana setiap pelari memberi tongkat ke pelari selanjutnya dan pelari terakhir bertugas membawa tongkat menuju garis finish.

Serah terima tongkat estafet harus dilakukan di dalam zona pergantian sepanjang 20 meter. Pelari yang melakukan serah terima tongkat estafet di luar zona tersebut akan menyebabkan regu yang bersangkutan di diskualifikasi.

Baca juga: Hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet

Sejarah lari estafet 

Dilansir dari Euston, lari estafet sudah ada sejak zaman kuno, khususnya pada acara pemakaman. Saat itu sering diadakan perlombaan dengan membawa obor api ke area perbukitan. 

Seiring berjalannya waktu, perlombaan ini dilakukan dengan membawa obor api dari satu tempat ke tempat lainnya.

Pertama kali perlombaan lari estafet ada di Athena. Di mana saat itu peserta lomba membawa obor api dari tempat Dewa Eros menuju Dewa Plato. 

Karena jaraknya sangat jauh, maka ppelomba membawa obor tersebut kemudian menyerahkannya kepada pelomba lain secara terus menerus. 

Metode ini kemudiak di kenal di Amerika Serikat pada 1883. Saat itu beberapa pria membawa bendera kecil saat berlari dan kemudian diserahkan ke pelari kedua. Terus berulang hingga pelari terakhir mencapai garis akhir. 

Lari estafet mulai diperlombakan sebagai cabang olahraga di Olimpiade pada 1992 di Stockholm.  

Pada ajang olimpiade tersebut lari estafet menggunakan kategori 4 x 100 meter dan pesertanya hanya laki-laki saja. 

Baca juga: Kategori Lomba dan Peraturan dalam Lari Estafet

Teknik lari estafet

Ilustrasi perpindahan tongkat estafetcanva.com Ilustrasi perpindahan tongkat estafet

Lari estafet pada umumnya dimulai dengan start jongkok. Namun setelah pelari pertama mulai meninggalkan garis start, ada hal lain yang perlu diperhatikan selain kecepatan, yaitu memberi dan menerima tongkat serta proses pergantiannya.

Berikut ini teknik lari estafet selengkapnya: 

Teknik penerimaan tongkat

Ada dua macam cara untuk menerima tongkat estafet, di antaranya: 

  • Teknik menerima tongkat estafet dengan cara tidak melihat (non visual) digunakan dalam kategori lari 4x100 meter. Saat melakukan teknik ini, penerima tongkat estafet tidak melihat ke arah pelari yang menyerahkan tongkat estafet.
  • Teknik menerima tongkat estafet dengan cara melihat (visual) biasanya digunakan dalam kategori lari 4x400 meter. Saat melakukan teknik ini penerima tongkat estafet menoleh atau melihat ke arah pelari yang menyerahkan tongkat estafet sambil menjulurkan tangan

Teknik memberikan tongkat

Selain teknik menerima tongkat, terdapat dua teknik memberikan tongkat estafet, yaitu memberikan tongkat dari atas dan bawah. Berikut ini penjelasan: 

  • Teknik memberikan tongkat estafet dari atas dilakukan dengan cara mengayunkan tongkat dari belakang ke depan. Setelah itu, tongkat estafet diletakkan di atas telapak tangan penerima. Tangan penerima bersiap dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas, ibu jari dibuka lebar dan jari-jari lainnya dirapatkan.
  • Teknik memberikan tongkat estafet dari bawah dilakukan dengan cara mengayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui bawah telapak tangan penerima. Tangan penerima bersiap dengan posisi telapak tangan menghadap ke bawah. Ibu jari dibuka lebar dan jari-jari lainnya dirapatkan membentuk huruf V terbalik.

Baca juga: Teknik Dasar Lari Estafet

Posisi pelari estafet

Lintasan lari pada pertandingan resmi umumnya berbentuk oval atau persegi panjang dengan ujung, maka keempat lari akan berada dalam posisi seperti berikut ini:

  • Pelari ke-1 di daerah star pertama dengan lintasan di tikungan
  • Pelari ke-2 di daerah star kedua dengan lintasan lurus
  • Pelari ke-3 di daerah start ketiga dengan lintasan di tikungan
  • Pelari ke-4 di daerah star ke-4 dengan lintasan lurus dan berakhir di garis finish

Peraturan lari estafet

Seperti permainan atau perlombaan olahraga lainnya, lari estafet juga memiliki peraturan yang harus. Peraturan itu sebagai berikut: 

  • Pemberi tongkat dilakukan dengan cara bersilang, yakni pelari 1 dan 3 memegang tongkat menggunakan tangan kanan, sedangkan pelari 2 dan 4 menerima atau memegang tongkat dengan tangan kiri.
  • Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 wajib diukur dengan benar dan tepat seperti pada waktu latihan.
  • Setelah memberikan tongkat estafet, tidak boleh segera keluar dari lintasan masing-masing.
  • Dalam lari estafet pada jarak 4x100 meter, pergantian tongkat dilakukan dengan jarak 20 meter dan lebar 1,2 meter. 
  • Pelari diperbolehkan untuk mengambil tongkat estafet yang terjatuh saat pergantian, tetapi hanya berlaku untuk jarak lari 4x400 m. Meskipun diperbolehkan untuk diambil, tongkat yang terjatuh akan berpotensi membuat tim kalah dalam lari estafet, bahkan bisa membuat tim didiskualifikasi.
  • Tongkat yang digunakan dalam lari estafet adalah tongkat khusus dengan panjang diameter yang berbeda. Untuk orang dewasa, tongkat estafet yang digunakan memiliki panjang 30 cm dan diameter 4 cm, sedangkan tongkat untuk anak-anak berdiameter 2 cm dengan berat 50 gram.
  • Jumlah pemain lari estafet adalah 4 orang pemain.
  • Jarak tempuh lari estafet untuk putra dan putri ialah 4x400 m dan 4x100 m.

Baca juga: Teknik Start pada Lari Jarak Pendek

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com