Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lempeng Pasifik, Lempeng Terbesar di Dunia

Kompas.com - 26/10/2022, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.comLempeng Pasifik merupakan lempeng terbesar dari tujuh batas tektonik utama, terletak di dasar laut Samudra Pasifik.

Berukuran sekitar 102.900.000 kilometer persegi, atau lebih besar dua kali lipat dari ukuran Lempeng Amerika Selatan.

Lempeng ini membentang mulai dari pantai barat Amerika Utara hingga Alaska. Kemudian di tepi barat, lempeng ini membentang hingga ke pantai timur pulau Jepang dan Indonesia.

Hampir sebagian besar dari Cincin Api Pasifik terbentuk karena Lempeng Pasifik.

Lempeng ini memiliki pola sepatu kuda. Negara yang dilewati lempeng ini akan mengalami gempa bumi dan erupsi gunung.

Pergerakannya diperkirakan mencapai lima sampai sepuluh sentimeter per tahunnya.

Baca juga: Proses Terbentuknya Pegunungan Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik

Membentuk Cincin Api Pasifik

Lempeng Pasifik membentuk sebagian besar Cincin Api Pasifik.

Subduksi di sepanjang batas luar Samudra Pasifik menghasilkan busur besar yang dapat menciptakan gempa bumi dan aktivitas gunung berapi.

Oleh sebab itu, Lempeng Pasifik ini juga dikenal sebagai Cincin Api Pasifik. Lempeng ini berperan sebagai “museum” paleo-geologi di bawah laut.

Artinya lempeng ini merupakan wilayah terbesar dengan sisa peninggalan geologi tertua di bawah dasar laut dalam palung lautan Asia.

Ada bukti bahwa lempeng kecil Juan de Fuca, Nazka, serta Cocos adalah sisa lempeng sebelumnya yang kemudian disebut Farallon.

Perbatasan Lempeng Pasifik

Lempeng Pasifik membentang dari pantai barat Amerika Utara hingga Alaska. Kemudian, di sisi barat, membentang cukup panjang hingga pantai timur.

Oleh sebab itu, Lempeng Pasifik ini juga melewati pulau Jepang juga Indonesia.

Baca juga: Mengenal Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik

Lempeng ini berada pada batas divergen dengan Lempeng Penjelajah, Juan de Fuca dan Gorda.
Menuju bagian tengah di sisi timur, ada batas peralihan dengan lempeng Amerika Utara.

Perbatasan itu membentang sepanjang Patahan San Andreas, di mana berbatasan langsung dengan lempeng cocos.

Arah selatan juga memiliki batas divergen dengan Lempeng Nazca. Dari perbatasan tersebut, menghasilkan Tanjakan Pasifik Timur.

Selain itu, pada bagian selatan juga ada batas divergen dengan Lempeng Antartika yang menghasilkan Punggung Pasifik Antartika.

Di sebelah barat Lempeng Pasifik, ada batas konvergen yang mensubduksi bagian bawah Lempeng Eurasia.

Lalu ke utara ada Lempeng Filipina yang berada ditengah dan membentuk Parit Mariana.

Kemudian di bagian selatan, lempeng ini memiliki batas konvergen dengan Lempeng Indo-Australia, yang kemudian men-subduksi ke utara Selandia Baru.

Baca juga: Proses Terbentuknya Pegunungan Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik

Patahan Alpen menjadi pertanda batas peralihan antara dua lempeng.

Selain itu, di bagian utara ada batas konvergen yang mensubduksi Lempeng Amerika Utara, yang kemudian membentuk Parit Aleut dan Kepulauan Aleut di dekatnya.

Pergerakan Lempeng Pasifik

Lempeng PasifikWikipedia.org Lempeng Pasifik

Pergerakan lempeng tektonik dapat terjadi karena kepadatan relatif litosfer samudra serta karakter astenosfer yang relatif lemah.

Kelebihan kepadatan litosfer samudra yang membuatnya menyusup ke bawah zona subduksi, menghasilkan sumber terkuat dari pergerakan lempengan.

Meski begitu, pandangan ini masih diperdebatkan. Pada waktu pembentukannya, litosfer samudra awalnya memiliki kerapatan yang lebih rendah dari astenosfer dan sekitarnya.

Akan tetapi, kepadatan itu meningkat seiring berjalannya waktu. Karena adanya proses pendinginan dan penebalan.

Baca juga: Jenis Lempeng Tektonik Berdasarkan Ukurannya

Besaran kepadatan litosfer terhadap astenosfer di bagian bawahnya, memungkinkan terjadinya penyusupan ke mantel dalam di zona subduksi.

Sehingga menjadi sumber sebagian besar kekuatan dalam pergerakan lempengan.

Tiap pergerakan lempeng di terutama Indonesia, biasanya akan memberi dampak bagi daerah sekitar lempeng.

Meski belum diketahui secara pasti mengapa lempeng dapat bergerak, tetapi tidak ada salahnya untuk selalu waspada terhadap bencana alam akibat pergerakan lempeng.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com