Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Lebih dari setengah komponen permukaan Bumi terdiri dari perairan. Karena itu, jika dilihat dari luar angkasa, Bumi didominasi warna hijau yang merupakan perairan.
Perairan dengan ukuran atau volume air luas disebut laut. Sedangkan jika ukurannya lebih luas dibanding laut maka, disebut samudra.
Samudra dapat diartikan sebagai lautan luas dengan massa air asin yang saling menyambung dan meliputi permukaan Bumi, yang dibatasi oleh benua maupun kepulauan besar. Kata samudra sendiri berasal dari bahasa Sanskerta, berarti laut.
Dilansir dari The Free Dictionary, samudra merupakan wadah yang mencakup sekitar 70 persen air di permukaan bumi.
Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, samudra merupakan wadah air asin yang terjerat, dan ditemukan cekungan besar pada wadah tersebut.
Bumi memiliki lima samudra yang menghubungkan antarbenua. Kelima samudra tersebut adalah:
Baca juga: Nama 5 Samudra di Dunia
Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut tentang Samudra Pasifik dan Atlantik.
Samudra pertama adalah Pasifik yang menjadi samudra terluas. Sepertiga permukaan Bumi merupakan wilayah Samudra Pasifik.
Luas samudra ini mencapai 179.700.000 kilometer persegi, yang membentang dari utara hingga selatan. Samudra ini terbagi menjadi dua, yaitu Samudra Pasifik Utara dan Samudra Pasifik Selatan.
Nama Pasifik berasal dari bahasa Spanyol, yaitu pacifico, berarti tenang. Samudra Pasifik atau lautan tenang memiliki 25 ribu kepulauan yang berada di sekitarnya, dan mayoritas terletak di selatan khatulistiwa.
Di Samudra Pasifik ada Palung Mariana, dengan kedalaman sekitar 11 ribu kilometer, atau lebih tinggi dari Gunung Everest yang tingginya sekitar 8.848 meter.
Baca juga: Di Mana Posisi Samudra di Permukaan Bumi?
Berikut ini karakteristik dan fakta penting tentang Samudra Pasifik: