Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diksi: Fungsi, Ciri-ciri, dan Macamnya

Kompas.com - 12/09/2022, 08:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Diksi adalah pemilihan kata yang  tepat sehingga orang lain mengerti maksud yang disampaikan. Lalu, apakah fungsi dari diksi?

Fungsi diksi

Diksi juga berfungsi untuk memperindah suatu kalimat. Misalnya diksi dalam suatu cerita, dengan diksi yang baik maka penyampaian cerita dapat dilakukan secara runtut, menjelaskan tokoh-tokoh, mendeskripsikan latar dan waktu, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah fungsi diksi:

  • Memudahkan pembaca atau pendengar dalam memahami dan mengerti apa yang ingin disampaikan penulis atau pembicara.
  • Kata yang disampaikan menjadi lebih jelas sehingga terasa tepat dan sesuai dalam konteks penggunaannya.
  • Mengantisipasi terjadinya interpretasi atau tafsiran yang berbeda antara penyampai kalimat dengan penerimanya.
  • Diksi yang bagus dan sesuai dapat digunakan untuk memperindah kalimat sehingga cerita yang dibuat bisa lebih runtut dengan mendeskripsikan karakter tokoh, latar dan waktu, serta alur cerita.
  • Untuk menggambarkan ekspresi terhadap ide dan gagasan yang akan disampaikan
  • Membuat komunikasi yang terjalin menjadi lebih efektif dan efisien.

Baca juga: Mengapa Diksi Diperlukan dalam Berbahasa?

Ciri-ciri diksi

Diksi juga memiliki ciri-ciri, antara lain:

  • Tepat pada pemilihan kata guna mengungkap gagasan ataupun hal yang diamanatkan.
  • Bisa digunakan untuk membedakan nuansa makna dengan bentuk yang sesuai terhadap gagasan dan situasi maupun nilai rasa pembacanya.
  • Memakai perbendaharaan kata yang dipunya oleh masyarakat bahasanya serta bisa menggerakan atau memberdayakan kekayaan itu menjadi sebuah kata yang jelas.

Selain ketiga ciri dari diksi tersebut, ada beberapa syarat ketepatan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah syarat ketepatan diksi:

  • Menggunakan kata konotasi dan denotasi dengan cermat dalam sebuah tulisan.
  • Menggunakan kata sinonim atau kata yang sama atau hampir sama maknanya dengan cermat dalam sebuah tulisan untuk mengungkapkan gagasan.
  • Dapat membedakan kata yang memiliki ejaan mirip, tetapi makna sama.
  • Menggunakan kata kerja pada kata depan dan harus secara idiomatis.
  • Mampu membedakan kata khusus serta umum dalam suatu tulisan seperti pidato, sehingga ketepatan diksi dapat terjamin.
  • Memperhatikan pemilihan kata atau diksi dengan tepat secara berkelanjutan pada suatu tulisan maupun pidato.

Baca juga: 7 Ciri Kebahasaan Teks Pidato Persuasif

Macam-macam diksi

Ada berbagai macam diksi, di antaranya adalah diksi pedantik, bahasa sehari-hari, bahasa gaul, abstrak, konkret, dan puitis. Berikut penjelasannya: 

  • Diksi pedantik

Diksi pedantik digunakan saat seorang penulis sangat detail atau akademis dalam tulisannya. Kata-kata dipilih secara khusus untuk menyampaikan hanya satu makna. 

Diksi pedantik kerap digunakan dalam sastra ketika karakter berbicara dengan cara yang berpendidikan tinggi.

  • Diksi bahasa sehari-hari

Kata-kata atau ungkapan sehari-hari bersifat informal dan umumnya mewakili wilayah atau waktu tertentu. Bahasa sehari-hari menambah warna dan realisme pada tulisan.

Baca juga: Pengertian Diksi dan Ritme dalam Bahasa Indonesia

  • Diksi bahasa gaul

Diksi bahasa gaul adalah kata-kata yang berasal dari budaya atau sub kelompok tertentu tetapi mendapatkan daya tarik.

Bahasa gaul dapat berupa kata baru, kata yang disingkat atau dimodifikasi, atau kata-kata yang memiliki arti baru.

  • Diksi abstrak

Diksi abstrak adalah saat seorang penulis menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan sesuatu yang tidak berwujud, seperti ide atau emosi.

Diksi abstrak sering kekurangan detail fisik dan kekhususan karena mereka adalah hal-hal yang pembaca tidak dapat alami melalui panca indra mereka.

Baca juga: Jenis-Jenis Frasa dan Contoh Kalimatnya

  • Diksi konkret

Diksi konkret adalah penggunaan kata-kata untuk makna literalnya dan sering merujuk pada sesuatu yang menarik bagi indra.

Maknanya tidak terbuka untuk interpretasi karena penulisnya spesifik dan rinci dalam ungkapannya.

  • Diksi puitis

Diksi puitis didorong oleh kata-kata liris yang berhubungan dengan tema tertentu yang tercermin dalam sebuah puisi, dan menciptakan suara yang merdu, atau harmonis.

Diksi puitis biasanya melibatkan penggunaan bahasa deskriptif, kadang-kadang diatur ke irama atau sajak.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com