Disebut juga filamen aktin. Adalah bagian kerangka sel (sitoskeleton), berupa batang padat berdiameter sekitar 7 nanometer, dan tersusun atas protein aktin, yaitu protein globular.
Mikrofilamen ada pada sel eukariot.
Berlawanan dengan peran gaya tekan mikrotubula, struktural mikrofilamen dalam sitoskeleton berperan menahan tegangan (gaya tarik), juga sebagai pergerakan sel, eksositosis, dan endositosis.
Merupakan kantong terikat pada membran, berisi kandungan enzim hidrolitik. Lisosom terletak pada sel eukariotik, berguna mengontrol pencernaan intraseluler dalam kondisi apa pun.
Selain itu. lisosom juga berfungsi mencerna materi menggunakan fagositosis, menghancurkan organel sel yang telah rusak, dan memasukkan makromolekul dari luar menuju dalam sel lewat mekanisme endositosis.
Dikenal juga sebagai badan mikro. Merupakan organel berkantong kecil berisi enzim katalase.
Berfungsi menguraikan peroksida (H2O2) atau metabolisme racun, dan mengubah lemak menjadi karbohidrat. Organel ini bisa ditemukan pada sel hati dan ginjal.
Baca juga: Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan dan Langkah Pengamatannya
Adalah organel sel yang bertekstur padat dan berdiameter sekitar 20 nanometer. Organel ini terdiri dari 65 persen RNA ribosom dan 35 persen protein ribosom atau ribonukleoprotein.
Ribosom pada sel hewan menerjemahkan RNA untuk membentuk rantai polipeptida atau protein, menggunakan asam amino saat proses translasi.
Ribosom terikat pada retikulum endoplasma kasar atau membran inti sel yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein.
Merupakan struktur organel berbentuk tabung pada sel eukariota. Berperan penting dalam pembelahan sel, dengan membentuk benang spindel, silia, serta flagela.
Sepasang sentriol juga dapat membentuk struktur gabungan yang disebut sentrosom.
Struktur sel hewan berikutnya adalah mikrotubulus dalam sitoplasma. Mikrotubulus juga bisa ditemukan pada sel eukariot berbentuk silindris, panjang, dan berongga.
Organel ini berdiameter sekitar 12 nanometer, dan diameter luarnya berkisar 25 nanometer. Fungsinya melindungi sel, memberi bentuk sel, dan membentuk silia, flagela, serta sentriol.
Baca juga: Mengapa Sel Tumbuhan Bentuknya Selalu Tetap?
Dikenal juga sebagai aparatus golgi. Merupakan organel yang berkaitan dengan fungsi ekskresi sel hewan.