Oleh: Rina Kastori, Guru SMPN 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Perubahan sosial budaya adalah perubahan pada masyarakat yang memengaruhi kehidupan dan struktur sosial masyarakat.
Umumnya perubahan ini disebabkan oleh pengaruh kebudayaan lain. Terdapat enam proses perubahan sosial budaya, yaitu difusi. akulturasi, asimilasi, penetrasi, invasi, dan milenarisme.
Berikut penjelasannya:
Difusi merupakan proses penyebaran unsur baru, baik alat, ide, atau gagasan dari satu pihak ke pihak lain, dari suatu tempat ke tempat lain, dan dari satu orang ke orang lain.
Difusi dapat dengan mudah menyebar ketika masyarakat itu terbuka dengan dunia luar.
Contohnya masyarakat tani tradisional yang mengolah lahan pertaniannya memakai tenaga hewan dan manusia.
Setelah mengenal traktor, mereka lebih sering menggunakannya karena dianggap lebih praktis dan cepat dalam mengolah lahan.
Baca juga: Perubahan Sosial Budaya dan Bentuknya
Salah satu bentuk interaksi sosial asosiatif adalah akulturasi. Percampuran bentuk bangunan agama Hindu dan Islam yang diwujudkan dalam bentuk masjid adalah salah satu contohnya.
Akulturasi terjadi ketika satu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur kebudayaan asing. Lambat laun kebudayaan asing itu melebur ke dalam kebudayaan asli, tanpa menghilangkan kebudayaan lama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.