Tetapi, majas personifikasi ini berbeda dengan fabel, yang memberikan karakteristik pada manusia hanya pada hewan yang secara spesifik.
Sedangkan majas personifikasi, kita bisa mengandai-andai benda mati, seperti angin, hujan, atau aroma sesuatu.
Majas personifikasi ini terkadang memiliki kemiripan dengan fabel termasuk dalam kategori majas perbandingan.
Majas personifikasi ini memiliki ciri membandingkan sebuah benda mata layaknya benda hidup. Maksudnya, benda mati diberi sifat atau digambarkan selayaknya benda hidup.
Panca indra di sini adalah lima alat perasa manusia yang spesifik. Lima alat perasa ini adalah berfungsi menghirup atau mencium, mengecap, melihat, disentuh, dan mendengar.
Keterlibatan kelima panca indra tersebut bisa menciptakan unsur proximity atau sebuah kedekatan, meskipun kalimat dengan majas personifikasi sifatnya adalah imajinatif.
Baca juga: Contoh Majas Antitesis
Dalam penulisan karya sastra, majas personifikasi memiliki beberapa fungsi, yaitu:
Penggunaan majas personifikasi pada sebuah kalimat karya sastra berfungsi untuk membangun imajinasi para pembaca saat membacanya. Pembaca bisa membayangkan suasana sampai perasaan subjek yang ada dalam karya sastra tersebut.
Penggunaan majas personifikasi di sebuah karya sastra berfungsi untuk mempercantik susunan kalimatnya, supaya tidak terkesan terlalu kaku.
Majas personifikasi bisa memberikan efek dan juga menggambarkan suasana tertentu berdasarkan pada susunan kata yang indah sesuai dengan keinginan si penulis kepada para pembacanya.
Baca juga: Contoh Majas Personifikasi
Penggunaan majas personifikasi pada suatu karya juga bisa membantu untuk memperkuat rasa keterhubungan atau keterkaitan antara para pembaca sebagai manusia dengan sebuah benda mati dalam karya tersebut.
Penggunaan majas personifikasi ini juga bisa membantu para pembaca untuk lebih mudah memahami suasana dan juga emosi yang dirasakan para tokoh atau subjek pada suatu karya sastra itu. Hal ini biasanya sangatlah diperlukan saat menulis cerpen maupun novel.
Berikut beberapa contoh majas personifikasi, sebagai berikut:
Keterangan:
Kata “bulan mengintip” serta “dedaunan menari” adalah bentuk dari majas personifikasi. Pada kata inilah digambarkan sifat manusia kepada sebuah bentuk benda mati.
Baca juga: Contoh Majas Metonimia