Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Cara Perkembangbiakan Vegetatif Alami pada Tumbuhan

Kompas.com - 14/10/2022, 12:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Perkembangbiakan vegetatif secara alami berarti tumbuhan berkembang biak tanpa bantuan manusia.

Jenis perkembangbiakan ini juga tidak melalui perkawinan atau penyerbukan, melainkan dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri dan tumbuhan lain.

Berikut beberapa cara perkembangbiakan vegetatif alami:

Tunas

Ilustrasi pohon pisang, tanaman pisang, budidaya pisang.SHUTTERSTOCK/UNDERWORLD Ilustrasi pohon pisang, tanaman pisang, budidaya pisang.

Adalah perkembangbiakan tanaman yang menggunakan bagian tunas atau tanaman yang baru tumbuh.

Tunas berada di bawah tanaman induk dan muncul di atas permukaan tanah. Tunas biasanya berasal dari batang, daun muda, dan buah atau bunga.

Contohnya tanaman pisang, tebu, dan bambu.

Baca juga: Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif Alami

Tunas adventif

Pohon cemarapexels.com Pohon cemara

Cara perkembangbiakan vegetatif alam ini mirip dengan tunas biasa. Namun, tunas adventif merupakan tumbuhan yang tumbuh dari bagian tanaman seperti akar atau daun.

Contohnya cocor bebek, cemara, dan sukun.

Spora

Ilustrasi lumut. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi lumut.

Adalah organ reproduksi yang dimaksudkan untuk penyebaran sel atau benih pada tumbuhan berpembuluh tidak berbiji.

Spora biasanya memiliki satu atau lebih sel tertutup dalam lapisan pelindungnya. Misal, lumut, jamur, dan tanaman paku.

Umbi lapis

Ilustrasi bawang merah, panen bawang merah, menanam bawang merah. SHUTTERSTOCK/KITTISAK CHYSREE Ilustrasi bawang merah, panen bawang merah, menanam bawang merah.

Adalah organ reproduksi yang dihasilkan dari sekelompok daun tebal berlapis dengan susunan seperti roset.

Contoh tanamannya, yakni bawang merah, bawang putih, bawang bombai, bunga bakung, bunga tulip, bunga lili hujan, bunga amarilis, dan bunga narsis.

Baca juga: Mengapa Bawang Merah Disebut Umbi Lapis?

Umbi batang

Ilustrasi kentang, menanam kentang. SHUTTERSTOCK/NEDNAPA Ilustrasi kentang, menanam kentang.

Merupakan alat perkembangbiakan berupa batang atau modifikasi struktur batang yang ada dalam tanah, dan biasa digunakan sebagai cadangan makanan bagi tanaman.

Saat ditanam, umbi ini bisa tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh tumbuhannya, yaitu kentang, ubi jalar, talas, bengkuang, gadung, dan genbiri.

Umbi akar

Ilustrasi menanam wortel menggunakan umbiShutterstock/OlegDoroshin Ilustrasi menanam wortel menggunakan umbi

Merupakan cara perkembangbiakan vegetatif alami yang memanfaatkan akar, termasuk cadangan makanan.

Ada dua jenis umbi akar, yaitu berserat dan akar tunggang. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi akar berserat adalah singkong, sedangkan umbi akar tunggang, antara lain lobak dan wortel.

Akar tinggal

Ilustrasi tanaman jahe, menanam jahe.WIKIMEDIA COMMONS/BUKKY658 Ilustrasi tanaman jahe, menanam jahe.

Biasa juga disebut rimpang. Adalah perkembangbiakan tanaman yang tumbuh dan menyebar di bawah permukaan tanah.

Akar tinggal menghasilkan akar atau tunas baru yang kemudian tumbuh menjadi tanaman baru. Biasanya rimpang digunakan untuk menyimpan stok makanan atau hasil metabolisme tanaman.

Rimpang juga mengandung banyak minyak atsiri dan alkaloid. Contoh tumbuhannya, yakni jahe, lengkuas, kunyit, dan temulawak.

Geragih

Ilustrasi tanaman stroberi di daerah panasShutterstock/Agenturfotografin Ilustrasi tanaman stroberi di daerah panas

Adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan memodifikasi batang yang tumbuh di samping, atau bisa disebut cabang di batang.

Pada batang ini akan ada ruas-ruas yang tumbuh menjadi tanaman baru. Umumnya ditemukan di banyak spesies terna, yakni tumbuhan berbatang tidak berkayu (lunak).

Contohnya stroberi, rumput teki, dan pegagan.

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com