Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sistem Pernapasan Manusia

Kompas.com - 13/10/2022, 12:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

  • Bronkiolus

Merupakan percabangan dari bronkhus. Saluran ini dindingnya halus dan tipis. Bronkiolus kiri berjumlah dua dan kanan berjumlah 3. Percabangan ini akan membentuk cabang yang lebih halus seperti pembuluh.

  • Alveolus

Berupa saluran udara bantu yang berbentuk gelembung-gelembung. Berfungsi sebagai permukaan pernapasan (respirasi).

Paru-paru

Paru-paru manusia berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri dan kanan.

Paru-paru kanan memiliki tiga lobus (gelambir), dan sebelah kiri mempunyai dua. Dalam paru-paru, ada alveolus yang berjumlah kurang lebih 300 juta buah.

Bagian luar paru-paru dibungkus oleh selaput, bernama pleura. Fungsinya untuk melindungi paru-paru.

Pernapasan pada manusia dapat terjadi melalui dua cara, yakni pernapasan dada dan pernapasan perut.

Baca juga: Cara Memelihara Organ Pernapasan

Organ yang berperan pada pernapasan dada adalah tulang rusuk, terutama otot di antara tulang rusuk. Sementara, organ yang berperan dalam pernapasan perut adalah otot diafragma.

Pernapasan dada melibatkan otot di antara tulang rusuk. Ketika menghirup udara (inspirasi), tulang rusuk terangkat (kontraksi), dada mengembang, dan udara masuk.

Sementara saat mengeluarkan udara (ekspirasi), tulang rusuk mengendor, dada menyempit, dan udara keluar.

Dalam pernapasan perut, otot diafragma berperan paling besar. Saat menghirup udara, otot diafragma terangkat, perut mengembang, dan udara masuk ke dalam perut.

Sedangkan saat mengeluarkan udara, otot diafragma akan mengendor, perut menyempit, dan udara keluar.

Biasanya pernapasan perut terjadi ketika seseorang tidur, di mana perutnya akan mengembang dan mengempis.

Baca juga: Mekanisme Pernapasan Manusia

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com