Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Sendratari di Indonesia

Kompas.com - 13/10/2022, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Pada 1960-an, sekelompok seniman asal Yogyakarta dan Surakarta berkumpul untuk menciptakan hal baru dari drama tari, yang kemudian disebut sendratari.

Tujuan pembentukan sendratari ini untuk menyediakan hiburan budaya yang dapat dinikmati dan dimengerti masyarakat lokal dan turis.

Berikut beberapa jenis sendratari yang ada di Indonesia:

Wayang wong Jawa

Wayang wong adalah salah satu drama tari dari Jawa yang memadukan tiga cabang kesenian, yaitu tari, karawitan, dan drama.

Lakon yang dipentaskan dalam wayang wong bersumber pada cerita wayang Purwa, misalnya Ramayana dan Mahabarata.

Jenis kesenian wayang wong awalnya berkembang, terutama di lingkungan keraton dan kalangan priayi (bangsawan) Jawa.

Baca juga: Jenis-jenis Wayang yang Populer di Indonesia

Berdasarkan sejarahnya, wayang wong lahir pada abad ke-18. Diciptakan oleh Mangkunegara I yang diilhami oleh perkembangan seni drama di Eropa.

Wayang wong untuk pertama kalinya dipentaskan di Surakarta. Namun, karena tidak bertahan lama, akhirnya dipindahkan ke Yogyakarta.

Wayang wong Bali

Merupakan salah satu bentuk teater Bali yang memadukan tari, musik, dan drama. Di Bali ada dua jenis wayang wong, yaitu wayang wong parwa dan wayang wong Ramayana.

Arja

Jenis sendratari ini berasal dari Bali, Indonesia.Wikimedia Commons/JChristec Jenis sendratari ini berasal dari Bali, Indonesia.

Adalah semacam opera khas Bali. Merupakan sebuah drama tari yang dialognya dikembangkan secara macapat.

Drama tari arja adalah salah satu kesenian yang sangat digemari kalangan masyarakat Bali. Diperkirakan muncul pada 1820-an, yakni saat pemerintahan raja Klungkung bernama I Dewa Agung Sakti.

Lagendrian

Adalah drama tari Jawa yang menggabungkan tarian, karawitan, dan drama. Berbeda dengan wayang wong, jenis sendratari ini lebih menitikberatkan penampilan vokal.

Baca juga: Pengertian Drama Tari  dan Ciri-cirinya

Lagendria lahir dari kalangan pekerja perempuan sebagai buruh batik yang disebut pengobeng.

Dalam bekerja, mereka selalu menembang atau nguro-uro istilah Jawanya, untuk mengusir rasa kantuk dan lelah. Dari sinilah muncul ide untuk membuat sendratari lagendrian.

Drama gong

Drama gong adalah salah satu jenis sendratari yang ada di Indonesia.Disbud.baliprov.go.id Drama gong adalah salah satu jenis sendratari yang ada di Indonesia.

Adalah seni pertunjukan Bali yang masih relatif muda usianya, dan merupakan paduan antara sendratari, sandiwara (drama modern), arja (prembon), yang diiringi gamelan gong kebyar.

Sebagai bentuk kesenian rakyat, ketiga jenis pertunjukan tersebut terpadu secara harmonis melalui cerita rakyat Bali.

Nama drama gong diberikan, karena dalam pementasannya tiap gerak pemain serta peralihan suasana dramatik diiringi gamelan gong kebyar.

Gambuh

Adalah drama tari Bali yang dianggap paling tinggi mutunya, dan merupakan tari klasik Bali yang paling kaya akan gerakan tarinya.

Baca juga: Pengertian Seni Teater dan Fungsinya

Gambuh dianggap sebagai sumber segala jenis tari klasik Bali. Sendratari ini berbentuk teater, di mana di dalamnya ada seni tari, seni vokal, sastra, drama, dan lainnya.

Di Bali, gambuh muncul pada abad ke-15, yang lakonnya bersumber dari cerita Panji.

Lenong

Lenong Betawisenibudayabetawi.com Lenong Betawi

Merupakan teater tradisional yang tumbuh subur di Jakarta dan kawasan sekitarnya. Lenong dimainkan oleh sejumlah penari pria dan wanita dengan dialog berbahasa Melayu dialek Betawi.

Lenong terkenal di Jakarta dan sekitarnya, pada 1922.

Jenis sendratari ini biasanya diiringi  gamelan gambang kromong, yang terdiri dari gambang, kromong, gong, gendang, kempor, suling, kecrekan, serta alat musik Tionghoa, seperti tehyan, kongahyan, dan sukong.

Lakon yang biasa dipilih umumnya mengandung pesan moral, seperti menolong yang lemah dan memberantas kejahatan.

Baca juga: Lenong Betawi: Pengertian, Sejarah, dan Jenisnya

Makyong

Adalah seni teater masyarakat melayu, terutama Sumatera Utara dan Riau. Pertunjukannya dibawakan oleh sekelompok penari dan pemusik profesional yang menggabungkan unsur keagamaan, sandiwara, tari, musik dengan vokal atau instrumental sederhana.

Biasanya pemain makyong adalah wanita. Pemain pria yang ikut, biasanya akan menggunakan topeng.

Makyong dikenal masyarakat Indonesia pada abad ke-17, melalui Kelantan, kemudian masuk ke Riau, dan dari Patani (Thailand) kemudian ke Sumatera Utara.

Mendu

Merupakan teater, nyanyian, tarian, dan banyolan yang tumbuh subur di Pulau Bunguran dan Pulau Tujuh, Kepulauan Riau.

Nama mendu berasal dari lakon yang sering dimainkan, yaitu Dewa Mendu. Akan tetapi, pendapat lain mengatakan, bahwa nama ini berasal dari meng-Hindukan. Karena hikayat yang dipergelarkan, mayoritas terjadi pada zaman Hindu.

Mamanda

Tetaer Mamandawikipedia.org/Ezagren Tetaer Mamanda

Merupakan salah satu teater tradisional yang terdapat di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Jenis sendratari ini memadukan unsur lawak, tarian, dan nyanyian.

Baca juga: Fungsi Busana dalam Pertunjukan Teater

Istilah Mamanda berasal dari istilah pamanda atau paman. Kata tersebut dalam satu lakon, merupakan panggilan raja yang ditujukan kepada menteri, wajir, atau mangkubumi-nya.

Randai

Kesenian Randai adalah salah satu jenis sendratari yang ada di Indonesia.Petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id Kesenian Randai adalah salah satu jenis sendratari yang ada di Indonesia.

Merupakan drama yang berasal dari Minangkabau, Sumatera barat. Ada tiga unsur pendukungnya, yaitu nyanyian, tarian gelombang, dan akting.

Istilah randai berasal dari kata merandai, berarti mengarang atau melingkar di suatu kawasan lapangan.

Randai dalam bentuknya yang sekarang, merupakan hasil akulturasi yang panjang antara tradisi kesenian Minangkabau dengan bentuk sandiwara modern, seperti tonil, yang mulai dikenal rakyat Minangkabau sejak abad ke-20.

Lakon yang sering dipakai dalam jenis sendratari ini adalah kaba, yaitu bentuk sastra lisan daerah Minangkabau.

Baca juga: Mengenal Seni Teater Tradisional Mamanda

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com