Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Presbiopi atau mata tua adalah kelainan mata yang disebabkan daya akomodasi mata sudah sangat berkurang.
Titik jauh mata makin mendekat, dan titik dekat mata kian menjauh. Akibatnya sang penderita melihat benda yang terlalu jauh, serta tidak dapat membaca pada jarak normal.
Presbiopi muncul secara bertahap dan tidak tiba-tiba. Biasanya kelainan mata ini disadari muncul setelah usia 40 tahun.
Gejala presbiopi ditandai dengan penurunan kemampuan membaca dan melihat jarak dekat secara bertahap.
Berikut beberapa gejala presbiopi:
Baca juga: 4 Jenis Cacat Mata pada Manusia
Selain faktor usia, faktor lain juga meningkatkan risiko seseorang memiliki mata tua, meski usianya belum mencapai 40 tahun.
Beberapa penyebab presbiopi adalah:
Hampir semua orang yang berusia lebih dari 40 tahun mengalami mata tua dengan tingkat keparahan yang berbeda.
Mata tua bisa terjadi lebih cepat sebelum berusia 40 tahun, disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan munculnya presbiopi lebih dini ialah anemia, penyakit jantung, komplikasi diabetes pada mata, dan rabun dekat.
Gangguan sistem saraf otak dan sumsum tulang belakang, seperti multiple sclerosis, myasthenia gravis atau gangguan saraf dan otot juga bisa menyebabkan presbiopi.
Obat-obatan tertentu bisa memicu gejala presbiopi dini, seperti antidepresan, antihistamin, dan diuretik.
Selain faktor risiko diatas, mata tua juga lebih banyak dialami perempuan, orang yang pernah pembedahan mata, dan orang yang memiliki pola makan tidak sehat.
Baca juga: Jenis Gangguan Mata dan Faktornya
Sejumlah pengobatan presbiopi atau mata tua, yakni:
Merupakan cara sederhana dan aman untuk memperbaiki masalah penglihatan yang disebabkan mata tua.
Kacamata baca bisa diperoleh di toko obat dengan ukuran lensa yang beragam, sesuai kebutuhan tiap pasien.
Orang yang tidak ingin mengenakan kacamata sering menggunakan lensa kontak untuk memperbaiki masalah penglihatan akibat presbiopi.
Pilihan ini mungkin tidak tepat untuk seseorang yang memiliki kondisi tertentu terkait kelopak mata, saluran air mata, atau permukaan mata.
Operasi refraktif, seperti lasik mata, bertujuan mengubah bentuk kornea mata.
Untuk presbiopi, cara ini berguna memperbaiki penglihatan dekat pada mata yang tidak dominan, sehingga kembali mampu menangkap fokus pada jarak dekat.
Baca juga: Penyakit Mata: Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Komplikasi, dan Pencegahan
Beberapa dokter mata menyarankan pengangkatan lensa pada tiap mata dan menggantikannya dengan lensa buatan.
Hal ini disebut implantasi lensa intraokuler. Beberapa orang memilih cara ini bahkan setelah melakukan operasi lasik.
Cara pencegahan presbiopi, yakni:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.