Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presbiopi (Mata Tua): Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Kompas.com - 11/10/2022, 12:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.comPresbiopi atau mata tua adalah kelainan mata yang disebabkan daya akomodasi mata sudah sangat berkurang.

Titik jauh mata makin mendekat, dan titik dekat mata kian menjauh. Akibatnya sang penderita melihat benda yang terlalu jauh, serta tidak dapat membaca pada jarak normal.

Gejala presbiopi (mata tua)

Presbiopi muncul secara bertahap dan tidak tiba-tiba. Biasanya kelainan mata ini disadari muncul setelah usia 40 tahun.

Gejala presbiopi ditandai dengan penurunan kemampuan membaca dan melihat jarak dekat secara bertahap.

Berikut beberapa gejala presbiopi:

  • Mengalami mata lelah saat membaca
  • Sakit kepala saat mencoba fokus pada obyek jarak dekat
  • Lelah saat melakukan pekerjaan yang membutuhkan penglihatan dengan jarak dekat
  • Kesulitan membaca tulisan berhuruf kecil
  • Menjauhkan gadget, buku, atau koran saat membaca
  • Butuh pencahayaan lebih terang untuk melihat jarak dekat
  • Harus menyipitkan mata untuk melihat jarak dekat.

Baca juga: 4 Jenis Cacat Mata pada Manusia

Penyebab presbiopi

Ilustrasi presbiopi atau mata tuaWikimedia Commons/BruceBlaus Ilustrasi presbiopi atau mata tua

Selain faktor usia, faktor lain juga meningkatkan risiko seseorang memiliki mata tua, meski usianya belum mencapai 40 tahun.

Beberapa penyebab presbiopi adalah:

  • Usia

Hampir semua orang yang berusia lebih dari 40 tahun mengalami mata tua dengan tingkat keparahan yang berbeda.

  • Kondisi medis tertentu

Mata tua bisa terjadi lebih cepat sebelum berusia 40 tahun, disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan munculnya presbiopi lebih dini ialah anemia, penyakit jantung, komplikasi diabetes pada mata, dan rabun dekat.

Gangguan sistem saraf otak dan sumsum tulang belakang, seperti multiple sclerosis, myasthenia gravis atau gangguan saraf dan otot juga bisa menyebabkan presbiopi.

  • Obat-obatan

Obat-obatan tertentu bisa memicu gejala presbiopi dini, seperti antidepresan, antihistamin, dan diuretik.

Selain faktor risiko diatas, mata tua juga lebih banyak dialami perempuan, orang yang pernah pembedahan mata, dan orang yang memiliki pola makan tidak sehat.

Baca juga: Jenis Gangguan Mata dan Faktornya

Pengobatan presbiopi

Sejumlah pengobatan presbiopi atau mata tua, yakni:

  • Kacamata baca

Merupakan cara sederhana dan aman untuk memperbaiki masalah penglihatan yang disebabkan mata tua.

Kacamata baca bisa diperoleh di toko obat dengan ukuran lensa yang beragam, sesuai kebutuhan tiap pasien.

  • Lensa kontak

Orang yang tidak ingin mengenakan kacamata sering menggunakan lensa kontak untuk memperbaiki masalah penglihatan akibat presbiopi.

Pilihan ini mungkin tidak tepat untuk seseorang yang memiliki kondisi tertentu terkait kelopak mata, saluran air mata, atau permukaan mata.

  • Operasi

Operasi refraktif, seperti lasik mata, bertujuan mengubah bentuk kornea mata.

Untuk presbiopi, cara ini berguna memperbaiki penglihatan dekat pada mata yang tidak dominan, sehingga kembali mampu menangkap fokus pada jarak dekat.

Baca juga: Penyakit Mata: Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Komplikasi, dan Pencegahan

  • Implantasi lensa

Beberapa dokter mata menyarankan pengangkatan lensa pada tiap mata dan menggantikannya dengan lensa buatan.

Hal ini disebut implantasi lensa intraokuler. Beberapa orang memilih cara ini bahkan setelah melakukan operasi lasik.

Cara pencegahan presbiopi

Cara pencegahan presbiopi, yakni:

  • Periksa kesehatan mata
    Cek mata secara teratur dan lakukan cara sederhana untuk merawat mata
  • Kontrol kondisi penyakit kronis
    Kondisi seperti darah tinggi (hipertensi) atau diabetes dapat memengaruhi kesehatan mata
  • Lindungi mata dari sinar matahari
    Gunakan kacamata hitam yang baik untuk kesehatan mata, guna mencegah sinar ultraviolet (UV) langsung ke mata
  • Cegah cedera mata
    Gunakan pelindung mata ketika berada di luar ruangan, seperti saat berolahraga, dan berkebun
  • Makan makanan sehat
    Cobalah makan makanan yang kaya antioksidan, seperti buah atau sayur. Makanan tersebut juga kaya akan vitamin A dan beta-karoten yang menjaga kesehatan mata.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com