Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Gas yang Berbahaya untuk Kesehatan Manusia

Kompas.com - 01/10/2022, 07:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Setiap harinya kita pasti menghirup udara untuk hidup. Dalam udara terdapat oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk bernapas. Meskipun kasatmata, oksigen sendiri dikategorikan sebagai senyawa kimia berbentuk gas.

Beberapa jenis gas kimia yang terdapat di udara ternyata memiliki dampak mematikan bagi siapa saja yang menghirupnya, termasuk manusia.

Padahal, udara merupakan salah satu kebutuhan utama manusia karena kita memerlukan oksigen untuk bernapas.

Jika udara tercemar gas beracun, maka hal itu dapat berakibat buruk bagi kesehatan manusia. Ada sejumlah gas berbahaya di dunia ini yang dapat membunuh seseorang dengan cepat jika menghirupnya.

Bahkan, beberapa di antaranya tak disadari sama sekali sampai akhirnya bisa membuat manusia yang menghirupnya tak sadarkan diri.

Baca juga: Sifat-sifat Benda Gas

Jenis gas yang berbahaya untuk kesehatan manusia adalah klorin, arsenik, karbon monoksida, sarin, compound 1080, dan ricin.

Berikut adalah penjelasannya:

Klorin 

Klorin merupakan salah satu unsur kimia yang sangat berbahaya bagi siapa saja yang menghirupnya.

Unsur kimia dengan nomor atom 17 ini berwarna hijau pucat dan memiliki kepadatan 2,5 kali lipat dibandingkan dengan gas lainnya.

Dalam bentuk gas, klorin bisa sangat beracun dan mematikan. Sedangkan dalam bentuk cair, klorin bisa berguna untuk pemutih dan desinfektan yang sangat efektif membunuh kuman dan bakteri.

Menghirup klorin dalam wujud gas dapat merusak saluran pernapasan, hingga menyebabkan sesak napas, mual, batuk, muntah, dan tak sadarkan diri. Dalam kasus terberat bisa mengakibatkan kematian pada manusia.

Baca juga: Apa Itu Klorin? Berikut Bahaya dan Fungsinya...

Arsenik

Dalam tabel periodik, arsenik termasuk unsur kimia dengan nomor 33. Arsenik memiliki 33 elektron dan 33 proton dengan lima elektron valensi (dapat membentuk ikatan kimia dengan unsur lainnya) di bagian terluarnya.

Biasanya unsur kimia ini ditemukan di kerak bumi dan tergabung dalam mineral bumi lainnya. Arsenik sangat berbahaya bagi kehidupan, karena dapat mencemari makanan, minuman, dan udara.

Keracunan arsenik bisa sangat menyakitkan dan mematikan bagi manusia. Dalam jumlah yang besar, arsenik dapat menyebabkan kematian secara langsung.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Skola
Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Skola
Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Skola
Apa Itu Bahasa Bagongan?

Apa Itu Bahasa Bagongan?

Skola
6 Jenis Tindak Tutur Ilokusi beserta Contohnya

6 Jenis Tindak Tutur Ilokusi beserta Contohnya

Skola
Pengertian Kelipatan, Kelipatan Persekutuan, dan Faktor Bilangan

Pengertian Kelipatan, Kelipatan Persekutuan, dan Faktor Bilangan

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com