Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Bioma adalah bagian dari ekosistem yang berupa bentangan lahan (landscape) dengan karakteristik flora dan fauna khas. Bioma dapat terbentuk dari letak astronomis dan letak geografisnya.
Gurun, padang gurun atau padang pasir adalah suatu daerah yang menerima curah hujan yang sedikit - kurang dari 250 milimeter per tahun. Gurun dianggap memiliki kemampuan kecil untuk mendukung kehidupan.
Jika dibandingkan dengan wilayah yang lebih basah hal ini mungkin benar, walaupun jika diamati secara saksama, gurun seringkali memiliki kehidupan yang biasanya tersembunyi (khususnya pada siang hari) untuk mempertahankan cairan tubuh. Kurang lebih sepertiga wilayah bumi adalah berbentuk gurun.
Baca juga: 8 Jenis Bioma Akuatik, Mulai dari Danau hingga Terumbu Karang
Bioma gurun adalah suatu ekosistem darat yang didominasi flora dan fauna khas. Pada bioma satu ini sangat rentan terjadi proses pelapukan bebatuan akibat temperatur udara yang berubah sangat tajam.
Ketika siang hari suhu udara sangat panas, berbanding terbalik ketika malam datang suhu berubah menjadi dingin.
Gurun hadir karena penguapan air tanah berlebihan dan suhu permukaan tanah yang sangat panas. Atmosfer seperti ini mengakibatkan tanah menjadi gersang dan berubah menjadi gurun pasir.
Ditinjau dari letak astronomis, Bioma Gurun biasanya berada antara 20° sampai 30° Lintang Utara dan Lintang Selatan. Membentang mulai dari wilayah Pantai Atlantik, Afrika hingga wilayah Asia bagian tengah.
Bioma gurun paling luas berpusat di sekitar 20° Lintang Utara (LU), mulai dari Pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah ini terdapat kompleks Gurun Sahara, Gurun Arab, dan Gurun Gobi dengan luas mencapai 10 juta kilometer.
Gurun kadang memiliki kandungan cadangan mineral berharga yang terbentuk di lingkungan kering atau terpapar oleh erosi. Keringnya wilayah gurun menjadikannya tempat yang ideal untuk pengawetan benda-benda peninggalan sejarah serta fosil.
Baca juga: Bioma Hutan Hujan Tropis: Pengertian dan Ciri-cirinya
Bioma gurun memiliki ciri-ciri yang dapat dikenali, sebagai berikut:
Bioma gurun tersusun dari komponen biotik dan komponen abiotik yang saling berinteraksi. Dari interaksi tersebut berpengaruh satu dengan lainnya. Berikut ini ulasan tentang komponen penyusunan, yakni:
Komponen biotik memiliki ruang lingkup yang sangat luas, yakni :
Komponen abiotik dapat dikatakan sebagai pendukung komponen biotik dan tidak memiliki nyawa. Namun, tanpa keberadaan komponen abiotik nyawa manusia menjadi terancam. Contohnya suhu, air, tanah, dan cahaya matahari.
Baca juga: 8 Jenis Bioma Daratan (Terestrial) beserta Karakteristiknya
Beberapa jenis-jenis bioma gurun, sebagai berikut:
Gurun panas dan kering identik dengan padang pasir, yaitu suatu wilayah di daerah iklim subtropis sedang yang didominasi oleh hamparan pasir dengan kondisi vegetasi yang sangat terbatas, suhu udara rata-rata tinggi, amplitudo suhu harian tinggi, curah hujan rendah, dan penguapan tinggi.
Jenis vegetasi yang dapat tumbuh dan beradaptasi terhadap kondisi padang pasir pada umumnya memiliki ciri-ciri akar yang sangat panjang, berdaun kecil dan tebal atau bahkan tidak berdaun, batang pohon relatif tebal, dan bagian tubuhnya sering kali berduri.
Contoh jenis vegetasi di daerah padang pasir, antara lain Kaktus Saguaro dan semak berduri. Wilayah yang termasuk sebagai bioma gurun panas kering sebagai berikut:
Baca juga: Bioma Taiga: Pengertian, Ciri-ciri, dan Makhluk Hidup di Dalamnya
Bioma gurun dingin atau salju identik dengan tundra, yaitu wilayah di daerah iklim dingin sampai kutub yang bagian permukaannya ditutupi oleh es (salju), dan memiliki jenis vegetasi (flora) yang didominasi oleh jenis lumut dan semak.
Suhu pada musim dingin di daerah ini dapat sekitar sekitar -57°C dan suhu maksimum musim panas sekitar 15°C. Meskipun air mencair di permukaan tanah selama musim panas, tetapi ada juga lapisan es yang tetap membeku.
Musim tumbuh vegetasinya cukup pendek berkisar antara 30-120 hari per tahun dan hanya jenis tumbuhan yang mampu bertahan dalam suhu dingin yang dapat bertahan hidup. Gurun dingin atau ice desert tersebar di wilayah-wilayah sebagai berikut:
Bioma Gurun juga memiliki flora dan fauna khas, antara lain:
Biasanya diisi dengan jenis tumbuhan musiman yang dapat tumbuh dengan cepat saat hujan turun dan tumbuhan menahun dengan daun kecil maupun tidak berdaun.
Pada tumbuhan menahun ini bentuk akarnya panjang dan bagian batang memiliki jaringan spons.
Beberapa flora yang dapat hidup di tengah Bioma Gurun yakni sukulen, pohon kurma, semak beracun, dan kaktus.
Baca juga: Ciri-ciri Bioma Taiga, Contoh, dan Perbedaannya dengan Tundra
Fauna yang hidup di bioma ini juga sangat khas, biasanya memiliki kecil dan hidup di antara lubang.
Misalnya ular, gerbil, hamster, dan tikus yang akan keluar ketika malam hari untuk mencari mangsa. Sementara ketika siang hari, hewan-hewan ini akan bersembunyi dalam lubang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.