Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Hutan memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Hutan menutupi hampir sepertiga dari seluruh daratan di bumi serta menyediakan manfaat esensial bagi seluruh spesies. Udara yang kita hirup, air yang kita minum, semua berasal dari hutan.
Selain itu, hutan memiliki peran krusial dalam mencegah perubahan iklim. Beragam pohon yang ada dalam hutan mampu menyerap karbon dioksida dan melepas oksigen. Hutan juga berperan sebagai daerah resapan air sehingga mampu mencegah banjir.
Baca juga: 9 Jenis Hutan di Indonesia
Berikut ini kita simak tentang manfaat hutan bagi kelangsungan hidup manusia:
Menurut World Wildlife (WWF), pada tahun 2020, daerah tropis telah kehilangan lebih dari 12 juta hektar lahan hutan.
Penebangan liar, praktik pengelolaan hutan yang buruk, dan perubahan lahan hutan untuk perkebunan berkontribusi pada kerusakan hutan. Beberapa aspek yang memengaruhi kerusakan hutan antara lain sebagai berikut:
Baca juga: Jenis-jenis Hutan Berdasarkan Karakteristiknya
Kerusakan hutan tentu memberikan dampak, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap semua makhluk hidup yang ada di bumi. Berikut dampak yang terjadi akibat terjadinya kerusakan hutan:
Pemanasan global adalah kondisi peningkatan panas rata-rata di seluruh permukaan bumi akibat gas rumah kaca yang meningkat di atmosfer. Gas rumah kaca mempunyai peran untuk menjaga suhu planet ini tetap hangat agar cocok untuk hidup.
Kondisi suhu yang naik akibat gas rumah kaca bertambah seiring penggunaan bahan bakar fosil dan penebangan hutan mengakibatkan ketidakstabilan iklim dan menimbulkan fenomena perubahan iklim.
Oksigen (O2) merupakan gas yang berperan penting untuk menyokong seluruh kehidupan di muka bumi. Hutan adalah produsen terbesar yang menghasilkan gas tersebut.
Selain itu, hutan membantu menyerap gas rumah kaca yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Pada saat suatu hutan mengalami kerusakan, maka hal tersebut bisa berakibat terjadinya peningkatan suhu bumi serta perubahan iklim yang ekstrem.
Baca juga: Komponen Utama Pembentuk Hutan
Deforestasi menyebabkan habitat bermacam spesies hewan dan tumbuhan yang tinggal di dalam hutan rusak dan lenyap. Menurut National Geographic, sekitar 70 persen jenis flora dan fauna hidup di kawasan hutan.
Kerusakan hutan mengakibatkan mereka tidak lagi mampu bertahan hidup di habitat aslinya. Akibat kehilangan habitat-habitat mereka, maka hewan, tumbuhan, serangga dan burung-burung yang bergantung pada ekosistem hutan akan perlahan mati dan menyebabkan kepunahan massal.
Dampak kerusakan hutan yang lain adalah terganggunya siklus air. Pohon memiliki peranan yang penting dalam siklus air, yaitu menyerap curah hujan serta menghasilkan uap air yang nantinya akan dilepaskan ke atmosfer.
Dengan kata lain, semakin sedikit jumlah pohon yang ada di bumi, maka kandungan air di udara yang nantinya akan dikembalikan ke tanah dalam bentuk hujan juga sedikit.