Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian dan Penemu Teori Big Bang

Kompas.com - 12/09/2022, 16:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Proses terjadinya jagat raya atau alam semesta serta proses pengembangannya masih menjadi suatu misteri yang masih terus dicoba untuk dipecahkan oleh ilmuwan hingga saat ini. Awal mula terbentuknya jagat raya saat ini masih sebatas sebuah teori.

Banyak teori yang mengemukakan tentang terbentuknya jagat raya atau alam semesta salah satunya adalah teori big bang.

Teori big bang adalah yang paling banyak dipercaya. Teori Big Bang pertama kali dicetuskan pada tahun 1927 oleh Georges Lemaitre, seorang ilmuwan berkebangsaan Belgia.

Baca juga: 4 Anggapan tentang Terbentuknya Jagat Raya

Pengertian Teori Big Bang 

Teori Big Bang atau ledakan dahsyat adalah sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta berdasarkan kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta.

Sebelumnya, jagat raya adalah sebuah energi panas yang sangat padat. Hingga suatu hari, energi panas yang padat tersebut mengembang dan meledak.

Hasil dari ledakan itu kemudian memadat dan menjadi benda-benda langit seperti sekarang ini. Teori Big Bang didasarkan pada penelitian bahwa jagat raya ini mengembang dan semakin meluas.

Seluruh bintang dan planet bergerak saling menjauh seolah-olah seluruh benda langit itu berasal dari satu titik.

Teori ini dibuktikan bahwa relativitas umum bisa dikombinasikan dengan adanya hasil pemantauan skala besar pada pergerakan galaksi satu sama lain.

Berdasarkan teori Big Bang juga diprediksi bahwa suatu saat alam semesta akan kembali seperti semula.

Baca juga: Jagat Raya: Pengertian dan Proses Terbentuknya

Penemu Teori Big Bang

Robert A. Millikan, Georges Lemaitre dan Albert Einstein di Institut Teknologi California, Januari 1933wikimedia.org/Gliscritti Robert A. Millikan, Georges Lemaitre dan Albert Einstein di Institut Teknologi California, Januari 1933

Teori Big Bang dicetuskan pertama kali oleh ahli astronom dan fisikawan Belgia, Georges Lemaitre pada 1927. 

Lemaitre dianggap sebagai orang pertama yang mencetuskan teori bahwa alam semesta terus mengembang. Teori tersebut kemudian dikonfirmasi oleh Edwin Hubble lewat pengamatan yang kini dikenal sebagai Hukum Hubble. Hubble lahir pada 17 Juli 1894.

Lemaitre awalnya mempelajari teknik sipil. Pada tahun 1923, ia mengejar gelar master di University of Cambridge sebelum kemudian melanjutkan studinya di Harvard dan Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Pada tahun 1925, ia kembali ke Belgia dan menjadi dosen paruh waktu di Catholic University of Leuven. Delapan tahun kemudian, para peneliti ternama dari seluruh dunia ketika itu berkumpul di California Institute of Technology untuk mendengarkan serangkaian pemaparan materi.

Setelah Lemaitre menyampaikan materinya dalam acara tersebut, Albert Einstein berdiri dan berkata, "Ini merupakan penjelasan yang paling indah dan paling memuaskan yang pernah saya dengar."

Baca juga: Teleskop Hubble, Jendela Jagat Raya

Menurut teori Big Bang, alam semesta berawal dari ukuran yang kecil dengan keadaan yang sangat panas dan sangat padat. Alam semesta kemudian mengembang secara terus menerus hingga saat ini.

Di antara teori-teori pembentukan alam semesta lainnya, Big Bang merupakan teori dengan penjelasan yang paling komprehensif dan didukung oleh metode ilmiah dan pengamatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com