Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Manusia merupakan makhluk sosial yang butuh berinteraksi dengan sesamanya. Dalam berinteraksi, kita membutuhkan komunikasi menggunakan bahasa yang baik dan sesuai untuk menyapa orang lain.
Kata yang digunakan untuk menyapa itu disebut dengan kata sapaan. kata sapaan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan umumnya digunakan ketika bertemu dengan seseorang.
Dikutip dari buku The Pronouns of Power an Solidarity (1960) oleh Roger Brown dan Albert Gilman mengatakan, kata sapaan adalah kata ganti yang digunakan untuk menyapa orang kedua.
Sementara dalam buku Tata Bahasa Baku Indonesia (1998) oleh Abdul Chaer mengungkapkan, kata sapaan merupakan kata-kata yang dapat digunakan untuk menyapa, menegur, menyebut orang kedua, atau siapa pun yang tidak ingin diajak bicara.
Sedangkan dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata sapaan memiliki arti sebagai kata yang dipakai untuk menyapa seseorang.
Baca juga: Preposisi (Kata Depan): Pengertian, Aturan, Jenis, dan Fungsinya
Misalnya kata Anda, saudara, tuan, nyonya, bapak, ibu, kakak, dan adik. Dapat disimpulkan, kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menyapa seseorang atau pihak kedua, baik tunggal maupun jamak.
Mengutip dari Harimurti Kridalaksana dalam buku Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia: Sintaksis (1985), kata sapaan dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
Berikut penjelasa masing-masing:
Deiksis merupakan jenis kata yang memiliki makna sebagai petunjuk. Menurut Bambang Kaswanti Purwo pada buku Deiksis dalam Bahasa Indonesia (1984) kata deiksis adalah kata yang referennya berpindah-pindah atau berganti-ganti, tergantung pada siapa yang menjadi pembicara juga waktu dan tempat kata tersebut dituturkan.
Contohnya adalah ‘sini’ atau ‘situ’.
Baca juga: Penggunaan Kata Di yang Dipisah dan Digabung beserta Contohnya
Kata ganti persona adalah jenis diksi yang menggantikan nomina dalam suatu kelompok. Kata ganti persona dibagi menjadi tiga, yaitu:
Istilah kekerabatan tidak selalu merujuk pada keluarga dengan hubungan darah, tapi bisa juga dipakai untuk berkomunikasi dengan orang lain. Contohnya kata sapaan yang merujuk istilah kekerabatan adalah:
Ciri zero atau nol adalah jenis diksi yang tidak lagi disertai dengan bentuk kata sapaannya. Adapun contoh kata sapaan dalam kalimat adalah “Sudah mau pergi?”.
Kalimat tersebut digunakan untuk bertanya pada seseorang, tapi tidak ada bentuk kata sapa dalam kalimatnya.
Baca juga: Kata Dasar: Pengertian dan Contohnya