Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Saman: Sejarah, Keunikan, Gerakan, dan Maknanya

Kompas.com - 08/09/2022, 15:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Dalam penampilanya, penari Saman dipandu oleh seorang pemimpin yang biasa disebut Syekh. Penari saman dan Syekh harus bisa bekerja sama dengan baik agar tercipta gerakan yang harmonis dan kompak.

Baca juga: 7 Alat Musik daerah Aceh

Tari Saman menggunakan bahasa Gayo yang dinyanyikan langsung oleh penarinya. Biasanya yang melantunkan nyanyian ini adalah seorang penari yang berada di tengah.

Tari Saman dibawakan secara berkelompok, minimal tujuh orang. Bisa juga hingga puluhan bahkan ratusan orang, yang penting jumlahnya ganjil.

Gerakan Tari Saman

Tari Saman memiliki beberapa unsur gerak, yaitu gerak tepukan tangan dan tepuk dada. Gerakan ini berupa gerak guncang, kirep, lingang, dan surang-surang.

Gerakan lain dari tari ini berupa dua baris penari bernyanyi sambil bertepuk dan penari lainnya mengharmoniskan gerakan.

Selain itu, ada juga gerakan tangan yang dominan. Terdapat berbagai macam gerakan tangan, seperti cilok (gerakan ringan ujung jari), cerkop (kedua tangan berimpit dan searah), dan tepok (gerakan tepuk dalam berbagai posisi).

Baca juga: Apa Pola Lantai Tari Saman?

Makna Tari Saman

Dalam setiap gerakan tari Saman memiliki makna serta filosofi yang mendalam. Mulanya, Syekh Saman menciptakan gerak tari ini untuk sarana berzikir kepada Allah SWT.

Hal tersebut terlihat pada aturan gerak dan sikap badan yang menyertai gerak. Tari Saman juga kerap digunakan untuk media penyampaian pesan (dakwah).

Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, dan kepahlawanan. Hal tersebut bisa dilihat dari lagu dan syair pada tari Saman yang mengandung nilai dakwah dan nasihat.

Selain itu, dalam setiap gerakan tari saman juga memiliki makna tertentu. Gerakan ini terlihat saat para penari harus duduk membentuk garis lurus ke arah samping sambil berbaris. Inilah yang kemudian merupakan simbol manusia sebagai makhluk sosial.

Sementara itu, pada gerakannya sendiri, ada pula yang mengandung simbol sebagai penghormatan terhadap nabi Muhammad SAW. Adapun pola duduk yang digunakan yaitu kaki bertumpu, layaknya duduk di antara dua sujud.

Dalam hal ini, tari Saman melambangkan umat Islam yang tengah melakukan shalat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

50 Contoh Countable Noun beserta Artinya

50 Contoh Countable Noun beserta Artinya

Skola
Mengenal Nama-nama Kendaraan dalam Bahasa Inggris

Mengenal Nama-nama Kendaraan dalam Bahasa Inggris

Skola
Mengenal Verb-ing dalam Bahasa Inggris

Mengenal Verb-ing dalam Bahasa Inggris

Skola
Cara Membuat Range Pada Microsoft Excel

Cara Membuat Range Pada Microsoft Excel

Skola
Sifat-sifat Unsur Non Logam

Sifat-sifat Unsur Non Logam

Skola
Jawaban dari Soal 'Suatu Daerah Pada Worksheet'

Jawaban dari Soal "Suatu Daerah Pada Worksheet"

Skola
20 Solusi atau Upaya Mengatasi Permasalahan Lingkungan

20 Solusi atau Upaya Mengatasi Permasalahan Lingkungan

Skola
25 Contoh yang Termasuk dalam Permasalahan Lingkungan Hidup

25 Contoh yang Termasuk dalam Permasalahan Lingkungan Hidup

Skola
Proses Komunikasi Publik dan Penjelasannya

Proses Komunikasi Publik dan Penjelasannya

Skola
2 Bedanya Love dan Loved, Apa Saja?

2 Bedanya Love dan Loved, Apa Saja?

Skola
Konsep Aglomerasi: Pengertian dan Contohnya

Konsep Aglomerasi: Pengertian dan Contohnya

Skola
Laporan Laba Rugi: Pengertian dan Fungsinya

Laporan Laba Rugi: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Contoh Kalimat Expressing Apology

Contoh Kalimat Expressing Apology

Skola
Passive Voice dalam Simple Past Tense

Passive Voice dalam Simple Past Tense

Skola
Bagaimana Halogen Bereaksi dengan Logam Alkali?

Bagaimana Halogen Bereaksi dengan Logam Alkali?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com