Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Majas: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Kompas.com - 06/09/2022, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

  • Personifikasi

Adalah jenis majas yang membandingkan manusia dengan benda mati, seolah-olah benda tersebut memiliki sifat seperti manusia. Contoh: "Senyumannya menari-nari di pelupuk mataku".

  • Paradoks

Digunakan untuk membandingkan sebuah fakta dengan suatu hal yang berkebalikan. Contoh: "Isi kepalanya begitu bising ketika ia duduk sendiri di ruang tunggu yang sepi".

Majas sindiran

Adalah majas yang ditujukan untuk menyatakan suatu hal dengan maksud menyindir. Jenis majas sindiran adalah:

  • Ironi

Digunakan untuk menyembunyikan fakta dan mengatakan hal yang sebaliknya. Contoh: "Suara ocehannya sangat merdu bagaikan kaset kusut". 

Baca juga: Contoh Majas Personifikasi

  • Sarkasme

Adalah majas sindiran yang sangat kasar. Contoh: "Glowing sekali wajahmu, bisa digunakan untuk menggoreng telur".

  • Sinisme

Jenis majas ini bersifat mencemooh ide atau pemikiran. Contoh: "Kamu sudah pintar, lalu mengapa masih bertanya kepadaku?"

Majas penegasan

Adalah jenis majas yang digunakan untuk menyatakan suatu hal secara tegas. Jenis majas penegasan adalah:

  • Pleonasme

Adalah jenis majas yang menambahkan keterangan pada kalimat yang sudah jelas. Contoh: "Balon udara itu terbang naik ke atas".

  • Repetisi

Merupakan jenis majas pengulangan kata, frasa, atau klausa untuk mempertegas maksudnya. Contoh: "Awas, tunggu pembalasanku besok! Tunggu!"

  • Aliterasi

Adalah majas yang menggunakan pengulangan huruf konsonan pada awal katanya. Contoh: "Beli baju biru bermotif beruang bersama Budi".

  • Retorika

Jenis majas ini erbentuk kalimat tanya, namun tidak memerlukan jawaban. Kalimat tanya itu merupakan bentuk penegasan atas suatu hal. Contoh: "Siapa yang tidak ingin memiliki banyak uang?"

Baca juga: Majas Perbandingan: Pengertian dan Contohnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com