Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Vincent van Gogh, Sang Pelukis Legendaris

Kompas.com - 09/08/2022, 14:30 WIB
Anindita Sarah Firdausa,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Sumber Britannica

Theo terus mendukung kakaknya dengan menyewakan Vincent sebuah studio di Den Haag untuk Vincent. Di situ Vincent terus mengasah kemampuan melukisnya di bawah arahan Anton Mauve, seorang seniman terkemuka dari Aliran Seni Den Haag. 

Pengaruh aliran impresionisme

Dikutip dari vincentvangogh.org, keahlian Vincent Van Gogh semakin terasah, namun ekonominya masih saja belum membaik. Hal ini diperparah karena lukisan yang dia buat kalah dengan aliran impresionisme. 

Akhirnya Ia dan Theo pindah ke Montmartre, Paris dan belajar di bawah tuntutan Fernand Cormon yang memperkenalkan Vincent dengan seniman Impresionis. 

Pada 1888 karya-karyanya mulai menarik perhatian dan berhasil dipamerkan bersama dengan para tokoh neo-impresionisme seperti Georges Seurat dan Paul Signac. 

Selama musim gugur di tahun 1888, Vincent Van Gough dan Paul Gauguin tinggal dan bekerja bersama di Ales Perancis untuk studio mereka yang bernama The Yellow House. 

Studi tersebut sebagai rencana untuk membangun komunitas seniman baru di Arles untuk alternatif Paris. 

Vincent dan Gauguin mengembangkan konsep warna simbolis sebagai ekspresi emosi dan batin agar tidak bergantung ke alam seperti aliran seni sebelumnya. 

Baca juga: Aliran-aliran dalam Dunia Sastra

Mengalami gangguan mental 

Seiring berjalannya waktu, Vincent Van Gogh menderita ketidakstabilan mental, termasuk epilepsi, delusi, dan bipolar. Bahkan dia sempat bertengkar dengan Gauguin dengan menodongkan pisau cukur. 

Pisau tersebut kemudian digunakannya untuk memotong telinga kanannya sendiri. 

Pada 1889, Vincent Van Gogh dengan sukarela menyerahkan diri ke institusi psikiatri di Saint-Remy, Arles. 

Karena kesehatannya yang semakin stabil, Vincent dibolehkan untuk melanjutkan melukis. Pada masa yang paling produktif, Vincent menciptakan lebih dari 100 karya di Saint-Remy termasuk The Starry Night yang menjadi lukisan paling terkenal hingga saat ini. 

Akhir hayat Vincent Van Gogh 

Dengan banyaknya karya yang Ia ciptakan, Vincent akhirnya diperbolehkan pulang karena kondisi mental yang semakin membaik. 

Meski sudah keluar dari klinik, Vincent tetap diawasi di bawah perawatan Dr. Gachet yang juga seorang seniman amatir. 

Gachet memotivasi Vincent untuk terus melukis sebagai bagian dari terapi kesembuhan mentalnya. Namun, depresi Vincent kembali kambuh ketika Theo memberi kabar bahwa bantuan finansialnya akan menipis untuk sementara waktu. 

Pada 27 Juli 1890, Vincent menembakkan dirinya di ladang gandum. Meski masih bisa berjalan untuk kembali ke kamarnya.

Baca juga: Tokoh Pelukis Aliran Surealisme di Dunia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com