Laporan keuangan harus memiliki prinsip pengungkapan informasi yang penuh. Jika ada informasi yang tidak dapat dimuat, bisa ditambahkan catatan kaki atau lampiran pada laporan keuangan.
Berdasarkan prinsip dasar akuntansi ini, pendapatan muncul karena berlangsungnya aktivitas usaha, seperti penjualan.
Pendapatan akan diakui saat ada kepastian mengenai kenaikan jumlah pemasukan yang diperoleh lewat penjualan.
Baca juga: Akuntansi: Definisi, Tujuan, Fungsi, dan Jenis Bidangnya
Sering juga disebut prinsip mempertemukan. Prinsip ini dilakukan untuk mencocokkan biaya yang harus dikeluarkan dengan pemasukan yang diperoleh dalam transaksi.
Tujuannya agar perusahaan bisa mengetahui bagaimana kondisi keuangannya, apakah untung atau rugi.
Semua laporan keuangan yang disajikan harus konsisten. Artinya laporan tersebut tidak berubah dari segi prosedur metode, ataupun kebijakannya.
Bertujuan memudahkan perusahaan untuk melihat serta membandingkan laporan keuangan selama beberapa periode.
Pencatatan dan pengukuran informasi bisa dilakukan secara material atau bernilai nominal. Prisip dasar akuntansi ini juga menentukan apakah laporan keuangan perlu ditulis ulang atau hanya dikoreksi.
Baca juga: Akuntansi Akrual: Definisi, Jenis, dan Contohnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.