Pembentukan Kelompok Sosial: Faktor dan Contohnya

KOMPAS.com - Pembentukan kelompok sosial didasarkan pada sifat manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.

Soerjono Soekanto dalam buku Sosiologi Suatu Pengantar (2013) mendefinisikan kelompok sosial sebagai himpunan manusia yang hidup bersama, karena adanya hubungan timbal balik di antara mereka.

Hubungan timbal balik ini akan melahirkan sikap saling memengaruhi dan menolong satu sama lain.

Faktor pembentukan kelompok sosial

Terbentuknya kelompok sosial harus melewati serangkaian proses yang cukup panjang. Dalam hal ini, ada beberapa faktor yang memengaruhi pembentukan kelompok sosial.

Dikutip dari buku Sosiologi untuk Mahasiswa Fakultas Hukum (2019) karya J.M. Henny Wiludjeng dkk, faktor pembentukan kelompok sosial adalah kedekatan dan kesamaan.

Baca juga: Jenis Kelompok Sosial Menurut Emile Durkheim

Kedekatan

Adanya kedekatan fisik akan meningkatkan interaksi dan kegiatan bersama. Kedua hal ini merupakan peluang besar untuk membentuk kelompok sosial.

Misalnya sekelompok orang memiliki kedekatan fisik, akhirnya menuntun mereka untuk membentuk kelompok sosial pertemanan.

Kesamaan

Manusia cenderung lebih suka berinteraksi degan orang yang memiliki beberapa kesamaan dengan dirinya.

Kesamaan yang dimaksud, yakni kesamaan minat, kepercayaan, nilai, kepentingan, keturunan, daerah, atau karakter personal lainnya.

Selain itu, munculnya dorongan untuk mempertahankan hidup serta meningkatkan efisiensi kerja juga merupakan salah satu faktor pembentukan kelompok sosial.

Baca juga: Jenis-Jenis Kelompok Sosial

Contoh pembentukan kelompok sosial

Berikut beberapa contoh kelompok sosial yang didasarkan pada faktor pembentukannya:

Keluarga

Adalah kelompok sosial yang terbentuk karena adanya kesamaan darah atau keturunan.

Kelompok arisan

Merupakan kelompok sosial yang berdiri karena kesamaan letak geografis. Contoh lainnya adalah Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

Perusahaan dan sekolah

Kelompok sosial ini terbentuk karena kesamaan kepentingan.

Perusahaan berdiri karena ada kesamaan tujuan untuk meraih kesuksesan. Sementara sekolah, terbentuk karena kesamaan kepentingan untuk memajukan pendidikan.

Organisasi perantau

Terbentuk karena adanya kesamaan daerah asal. Contohnya kelompok mahasiswa perantau Jawa di Jakarta, dan kumpulan TKI di Malaysia.