KOMPAS.com - Dalam perhitungan matematika, fisika, maupun kimia notasi ilmiah untuk membantu menghitung angka, terlebih angka desimal.
Dilansir dari Buku Ajar Fisika Dasar (2021) oleh Azhari dan Herty Afrina, pengertian notasi ilmiah adalah suatu metode yang sering digunakan untuk mempersingkat penulisan hasil dari suatu pengukuran yang bernilai terlalu kecil atau terlalu besar.
Notasi ilmiah menjadi solusi untuk menuliskan hasil pengukuran yang menggunakan desimal, misalnya 0,0000005 atau hasil pengukuran yang bernilai ratusan, ribuan, hingga jutaan.
Tujuan notasi ilmiah yaitu untuk memudahkan penulisan hasil pengukuran dan mengecilkan kesalahan oenulisan angka hasil pengukuran.
Penulisan nitasi ilmiah sebagai berikut:
a x 10 pangkat n
Keterangan:
a = basis nilai 1-10
n = ordo atau pangkat dengan bilangan bulat
Contohnya:
Baca juga: Arus Bolak Balik: Rumus Arus dan Tegangan Efektif Beserta Contoh Soal
Dikutip dari buku Kimia Dasar (2005) oleh Raymond Chang, untuk menambah atau mengurangi dengan menggunakan notasi ilmiah, pertama harus menuiskan setiap kuantitas dengan pangkat yang sama n.
Kemudian dijumlahnya N1 dan N2, pangkatnya tetap sama. Contoh:
Untuk mengalikan bilangan yang dinyatakan dalam notasi imiah, kalikan N1 dan N2 dengan cara biasa, tapi pangkatnya dijumlah.
Pembagian dengan menggunakan notasi ilmiah dilakukan dengan membagi N1 dan N2 dengan cara biasa dan kemudian mengurangkan pangkatnya. Contohnya:
Baca juga: Perubahan Wujud Zat: Rumus, Grafik dan Contoh Soal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.