Oleh: Yopi Nadia, SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Jambi
KOMPAS.com - Sistem Gerak tubuh manusia terdiri dari saraf, otot, dan tulang yang saling bekerja sama dan terintegrasi satu sama lain untuk menghasilkan gerakan, seperti berjalan, berlari, mengambil benda, dan sebagainya.
Kelainan pada sistem gerak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu:
Macam-macam gangguan pada alat gerak pasif (tulang), sebagai berikut:
Fraktura adalah keadaan patahnya tulang yang disebabkan oleh kecelakaan, trauma, dan penyakit yang melemahkan tulang. Fraktura dibedakan menjadi dua macam, yaitu fraktura tertutup dan fraktura terbuka.
Fraktura tertutup adalah patah tulang yang tidak sampai menyebabkan robeknya otot atau kulit. Sedangkan Fraktura terbuka adalah patah tulang yang merobek atau tembus ke otot dan kulit.
Baca juga: Gangguan Alat Indera Manusia
Osteoporosis adalah kelainan tulang yang disebabkan oleh adanya pengeroposan tulang karena tubuh sudah tidak mampu lagi menyerap dan menggunakan kalsium secara normal. Osteoporosis biasanya banyak terjadi pada orang yang sudah lanjut usia.
Lordosis merupakan kelainan tulang karena kebiasaan sikap duduk yang salah sehingga tulang belakang melengkung pada bagian daerah lumbalis. Lordosis akan mengakibatkan posisi kepala tertarik ke belakang.
Kifosis adalah kelainan pada tulang yang menyebabkan tulang belakang melengkung secara tidak normal sehingga terlihat membungkuk. Kifosis dapat menyerang siapa saja, namun paling sering dialami oleh wanita yang telah lanjut usia.
Skoliosis adalah kelainan tulang yang membentuk lengkungan di samping tulang belakang sehingga menyerupai huruf “s”. Skoliosis paling sering terjadi selama percepatan pertumbuhan sebelum masa pubertas.
Baca juga: Organ Gerak Manusia dan Fungsinya
Macam-macam gangguan pada alat gerak aktif (otot), di antaranya:
Hipertrofi adalah kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel otot diberikan kegiatan/aktivitas yang berlebihan secara terus menerus.
Kondisi ini umumnya terjadi pada seseorang yang melakukan olahraga angkat beban atau bisa juga terjadi karena adanya faktor genetik.
Atrofi adalah kelainan otot yang terjadi ketika jaringan otot berkurang sehingga ukurannya tampak lebih kecil dari biasanya. Kondisi ini umumnya terjadi ketika seseorang tidak aktif secara fisik dalam waktu yang sangat lama.
Stiff adalah kelainan otot karena adanya peradangan otot trapesius leher akibat gerakan yang menghentak secara tiba-tiba atau salah gerak.
Tetanus adalah kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium tetani yang menyebabkan otot menjadi kejang-kejang. Dalam keadaan yang lebih parah, tetanus dapat menyebabkan kematian.
Varises adalah pelebaran atau pembengkakan pembuluh darah vena akibat penumpukan darah di dalam pembuluh tersebut. Kondisi ini menyebabkan pembuluh vena berwarna keunguan atau biru gelap dan tampak menonjol.
Baca juga: Alat Indera Manusia dan Fungsinya
Kesehatan alat gerak harus dijaga agar selalu sehat dan dapat digunakan dengan baik. Berikut ini cara yang dapat dilakukan untuk merawat kesehatan alat gerak, seperti: