Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan Kontrol Sosial Secara Preventif dan Contohnya

Kompas.com - 16/06/2022, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kontrol sosial atau pengendalian sosial dilakukan untuk mengatasi atau mencegah terjadinya perilaku menyimpang di masyarakat.

Pada dasarnya, pengendalian sosial dilaksanakan untuk mengarahkan individu maupun kelompok agar bertindak sesuai norma sosial.

Dikutip dari buku Pengantar Ringkas Sosiologi: Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial (2020) karya Elly M. Setiadi, pengendalian sosial adalah proses pengawasan yang direncanakan maupun tidak, bertujuan mengajak, mendidik, bahkan memaksa masyarakat untuk mematuhi norma serta nilai sosial yang berlaku.

Salah satu sifat pengendalian sosial adalah secara preventif.

Menurut M. Noor Syaid dalam buku Penyimpangan Sosial dan Pencegahannya (2019), kontrol sosial preventif adalah upaya pencegahan terjadinya gangguan atau pelanggaran terhadap norma di masyarakat.

Karena merupakan pencegahan, kontrol sosial ini dilakukan sebelum penyimpangan terjadi.

Baca juga: Pengendalian Sosial: Pengertian, Ciri dan Caranya

Tujuan kontrol sosial secara preventif

Pengawasan atau kontrol sosial secara preventif dalam masyarakat bertujuan untuk:

  1. mendorong masyarakat agar waspada
  2. memaksa masyarakat agar taat aturan
  3. melakukan tindakan yang baik
  4. membatasi perilaku anggota masyarakat
  5. mencegah terjadinya perilaku menyimpang

Kontrol sosial secara preventif dalam masyarakat bertujuan untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang. Jadi, jawaban yang benar adalah opsi (e).

Selain mencegah terjadinya perilaku menyimpang, pengendalian sosial preventif juga bertujuan untuk mengurangi risiko dan dampak penyimpangan.

Dilansir dari buku Sosiologi Hukum (2021) oleh Serlika Apripta, kontrol sosial preventif juga bertujuan untuk mencegah terjadinya gangguan stabilitas di masyarakat.

Kesimpulannya, ada tiga tujuan pengawasan atau kontrol sosial preventif, yakni:

  1. Mencegah terjadinya perilaku menyimpang
  2. Mengurangi risiko dan dampak penyimpangan
  3. Mencegah terjadinya gangguan stabilitas di masyarakat.

Dengan melakukan pengendalian sosial preventif, diharapkan masyarakat dapat menghindari perilaku menyimpang dan bertindak sesuai norma.

Baca juga: Lembaga Pengendalian Sosial: Jenis dan Fungsinya

Contoh kontrol sosial secara preventif

Berikut lima contoh kontrol sosial preventif:

  1. Orangtua melarang anaknya untuk berteman dengan orang yang suka berjudi
  2. Polisi mengadakan penyuluhan lalu lintas kepada siswa SMA
  3. Guru mengimbau peserta didiknya untuk tidak tawuran
  4. Orangtua menegur anaknya karena pulang subuh
  5. Polisi mengadakan penyuluhan tentang bahaya narkoba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com