KOMPAS.com – Perilaku menyimpang dalam kehidupan masyarakat merupakan gejala sosial yang harus segara diselesaikan. Pasalnya, perilaku menyimpang akan menimbulkan masalah sosial di masyarakat.
Upaya untuk mengatasi perilaku menyimpang dalam kehidupan masyarakat disebut sebagai pengendalian sosial.
Pengendalian sosial penting untuk dilakukan agar tercipta suasana rukun, tenteram, dan nyaman dalam kehidupan masyarakat.
Dilansir dari buku Pengendalian Masalah Sosial Melalui Kearifan Lokal (2015) karya Masrizal, pengendalian sosial merupakan proses yang digunakan seseorang atau kelompok orang untuk memengaruhi, mengajak, dan memaksa individu atau masyarakat agar berperilaku sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Cepat-Lambatnya Integrasi Sosial
Sri Muhammad Kusumantoro dalam bukunya Kajian-Kajian Ilmu Sosiologi (2019), menjelaskan bahwa tujuan pengendalian sosial adalah untuk memfungsikan kembali nilai dan norma dalam masyarakat yang mulai luntur akibat perilaku menyimpang.
Selain tujuan tersebut, pengendalian sosial juga bertujuan untuk memberi efek jera terhadap pelaku penyimpangan sosial, menciptakan keteraturan atau ketertiban sosial, serta menjaga dan memperkuat integrasi sosial.
Hal tersebut dilakukan agar tercipta keselarasan dan harmoni sosial dalam masyarakat dan menanamkan rasa malu bagi masyarakat.
Baca juga: Integrasi Sosial: Definisi dan Bentuknya
Dalam buku Pengantar Ringkas Sosiologi (2020) karya Elly M. Setiadi, dijelaskan beberapa fungsi pengendalian sosial, yaitu:
Baca juga: Masalah Sosial: Definisi dan Faktor Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.