Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Alat Musik Berdasarkan Bentuknya

Kompas.com - 08/06/2022, 21:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Alat musik menjadi perangkat yang menghasilkan suara musik. Setiap alat musik memiliki fungsi, karakter, serta bunyi yang menjadi ciri khas tersendiri. 

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berdasarkan fungsinya, alat musik terbagi menjadi tiga, yaitu alat musik melodis, harmonis, dan alat musik ritmis. 

Sedangkan berdasarkan cara memainkannya, alat musik dibedakan menjadi dimainkan dengan digesek, dipukul ditekan, dipetik, dan ditiup. 

Kemudian alat musik berdasarkan bentuknya, terbagi menjadi: 

  • Alat musik bentuk pencon 

Alat musik tradisional yang memiliki bentuk dengan tonjolan dari sebuah bidang datar. Alat musik ini biasanya terbuat dari logam. 

Cara memainkannya dengan dipukul pada bagian pencon (menonjol) dari alat musik tradisional itu sendiri. 

Contoh dari alat musik berbentuk pencon yaitu bonang, kethuk, kenong, talempong dan gong.

Baca juga: 10 Contoh Alat Musik Ritmis 

Alat musik dengan bentuk tabung umumnya terbuat dari bambu. Dalam perkembangannya, bahan bambu kemudian digantikan dengan bahan lain seperti kayu dan logam. 

Cara memainkan alat ini cukup beragam, ada yang dipukul, digoyang, atau ditiup. Alat musik bentuk tabung adalah calung, angklung, kentongan atau kulkul, suling atau saluang, rindik, dan guntung. 

  • Alat musik bentuk bilah 

Jika alat musik bentuk tabung memiliki rongga, alat musik bentuk bilah tidak memilikinya. Kekuatan bunyi pada alat musik ini dihasilkan dengan dukungan perangkat lain, seperti wadah gema sebagai ruang resonator. 

Permukaan bilah dapat berupa bidang datar atau cembung. Terkadang berupa irisan dari bentuk tabung. 

Contoh alat musik bentuk bilah, yakni gambang, kolintang, gender, demung, peking, dan saron. Cara memainkannya dengan dipukul.

Baca juga: Alat Musik Tradisional Banten

Angklung khas Jawa Barat.DOK. SHUTTERSTOCK Angklung khas Jawa Barat.
Fungsi musik tradisional 

Dikutip dari buku Explicit Instruction dan Creativity Quotient pada Kemampuan Musik Tradisional Mahasiswa (2020) oleh Syeilendra, berikut fungsi musik tradisional, yaitu: 

  • Sebagai pengiring tarian 

Musik tradisional sering dibawakan untuk mengiringi tarian daerah. Antara musik tradisional dan tarian telah memiliki keselarasan, sehingga saling melengkapi. 

  • Sarana hiburan 

Musik tradisional berperan sebagai sarana hiburan yang dapat membuat masyarakat bahagia, semangat, dan merekatkan hubungan antarmasyarakat. 

Biasanya musik tradisional dibawakan oleh beberapa orang dengan diiringi alat musik tradisional. 

Baca juga: Macam-macam Alat Musik Perkusi dan Contohnya

  • Sarana komunikasi 

Musik tradisional dijadikan sarana atau media penyampaian pesan ke pendengar. Misalnya untuk mencari dukungan, menyebarluaskan informasi, dan lain-lain. 

  • Sebagai sarana upacara adat atau ritual 

Dalam melaksanakan upacara adat tertentu, masyarakat daerah sering sekali menggunakan musik tradisional. 

Bahkan kehadiran musik tradisional dalam ritual sangatlah penting, dan tidak boleh tergantikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com