Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Pada Organ Pencernaan dan Cara Merawatnya

Kompas.com - 08/06/2022, 15:30 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Jambi 

 

KOMPAS.com - Sistem pencernaan pada manusia cukup kompleks dan melibatkan banyak organ-organ penting.

Gangguan pada organ pencernaan dapat menyerang siapa saja, tentunya hal itu membuat kita merasa tidak nyaman.

Mengenali berbagai jenis gangguan organ pencernaan dan cara mencegahnya tentulah menjadi hal yang penting, agar sistem pencernaan kita dapat bekerja dengan baik.

Gangguan organ pencernaan 

Ada banyak jenis gangguan organ pencernaan manusia. Berikut ini jenis-jenis gangguan yang yang menyerang organ-organ pencernaan pada manusia:

  • Maag

Maag adalah penyakit yang menyerang lambung. Gangguan ini ditandai dengan rasa tidak nyaman pada perut. 

Umumnya gangguan ini muncul ketika mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, serta saat terganggunya pola makan.

Pada kebanyakan kasus, maag bisa diatasi dengan memperbaiki pola makan dan menghindari makanan pedas dan asam.

Baca juga: Mengenal Organ Pencernaan Manusia dan Fungsinya

  • GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

Penyakit maag yang memburuk akan memicu timbulnya Gerd. Gerd ditandai dengan naiknya asam lambung ke kerongkongan (esofagus). Gangguan pencernaan ini terjadi longgarnya atau katup antara esofagus dan lambung.

  • Tukak Lambung

Tukak lambung ditandai dengan adanya luka lepuh pada dinding lambung. Penyebabnya adalah infeksi Helicobacter pylori atau efek samping dari konsumsi obat antiinflamasi non-steroid.

Gejala umum yang dialami adalah sakit perut bagian atas dan kembung. Selain itu, gejala lain yang juga dapat terjadi adalah mual, muntah, hilangnya nafsu makan, hingga warna feses yang menghitam.

Baca juga: Pencernaan Kimiawi dalam Saluran Pencernaan Manusia

  • Diare

Diare adalah kondisi ketika frekuensi buang air besar meningkat, dengan tekstur feses yang encer. Pada beberapa kasus, dapat juga disertai sakit perut, mual, hingga adanya darah di feses.

Penyebab diare sangat beragam, salah satunya akibat konsumsi makanan yang telah terkontaminasi bakteri atau parasit, efek samping obat (seperti antibiotik), hingga prosedur medis (misalnya operasi pada area perut).

  • Sembelit

Kebalikan dari diare, sembelit adalah kondisi di mana seseorang buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu dengan tekstur feses yang keras.

Penyebab sembelit pun beragam. Misalnya, kurang minum air putih dan konsumsi makanan yang mengandung serat, hingga pengaruh obat-obatan (seperti antasida atau obat antiinflamasi non-steroid)

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com