Oleh: Nora Indrayani, Guru SDN 019 Kuok, Kabupaten Kampar, Riau
KOMPAS.com - Kebutuhan manusia akan energi semakin lama semakin tinggi. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk dunia semakin banyak.
Selain itu juga adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat dan berkembang. Untuk mengatas hal tersebut dibutuhkan berbagai sumber energi alternatif.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, energi alternatif adalah energi yang berasal dari sumber yang dapat diisi ulang seperti Matahari, angin, sungai, mata air panas, pasang surut, biomassa, dan biogas. Energi alternatif juga disebut sebaga sumber energi terbarukan.
Energi alternatif juga dapat diartikan sebagai sumber energi yang daoat menggantikan bahan bakar minyak (BBM). Di mana BBM saat ini menjadi energi yang paling banyak digunakan.
Baca juga: Mengapa Kita Memerlukan Energi Alternatif?
Beberapa manfaat energi alternatif, yaitu:
Contoh-contoh energi alternatif yang dapat digunakan, sebagai berikut:
Energi ini memanfaatkan sinar atau panas matahari. Energi matahari bisa dimanfaatkan, salah satunya untuk membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Peralatan yang menggunakan sel-sel surya bisa langsung mengubah energi radiasi sinar matahari menjadi energi listrik. Sumber listrik ini dapat digunakan seperti penerangan atau mengoperasikan alat elektronik.
Baca juga: Energi Alternatif: Pengertian dan Macamnya
Pemanfaatan energi angin salah satunya untuk membuat Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA). Pembangkit ini mengubah energi angin menjadi listrik dengan media kincir angin, yang disebut turbin angin. Pembangkit listrik ini merupakan sumber energi yang ramah lingkungan.
Energi air Kekuatan arus air yang bergerak dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi alternatif. Dengan ditampungnya air dalam bendungan atau waduk, maka tercipta energi potensial yang sangat besar.
Semakin besar gerak air, semakin besar energi yang dihasilkan. Gerakan air ini digunakan untuk menggerakkan turbin dan dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Energi ini bersumber dari energi panas yang ada di dalam air panas, uap air, serta batuan yang diikuti mineral dan gas lainnya. Di mana secara genetik tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas Bumi.
Energi panas Bumi merupakan energi yang bersumber dari panas yang terkandung dalam perut Bumi dan umumnya berasosiasi dengan keberadaan gunung api.
Dalam penggunaannya sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi tidak akan dibutuhkan bahan bakar minyak yang bisa menyebabkan polusi udara.
Baca juga: Contoh Penggunaan Sumber Energi Alternatif
Energi biomassa didapat dari pemanfaatan senyawa organik. Umumnya dari limbah pertanian dan peternakan, seperti briket dan biogas.
Briket merupakan bahan bakar pengganti BBM yang terbuat dari bambu, serbuk gaji, dan batok kelapa. Sedangkan biogas adalah energi yang memanfaatkan limbah kotoran hewan.
Gas dari limbah kotoran sapi digunakan sebagai sumber energi untuk penerangan dan memasak.
Energi etanol memanfaatkan fermentasi tanaman yang menghasilkan alkohol, kemudian diolah menjadi bahan bakar minyak. Etanol dapat dibuat dari tanaman seperti tebu, kentang, singkong, dan jagung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.