Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Terbakarnya Meteoroid di Lapisan Atmosfers

Kompas.com - 07/06/2022, 13:39 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Diperkirakan ratusan hingga ribuan meteoroid jatuh ke bumi setiap tahunnya. Namun, meteor yang masuk dibakar dalam lapisan mesofer atmosfer. Penyebab dari terbakarnya meteoroid tersebut karena gaya gesek antar meteor dan udara.

Mengapa meteor terbakar di atmosfer? Dilansir dari American Meteor Society, meteoroid memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan sangat tinggi mulai dari 11 hingga 72 kilometer per detik.

Kecepatan yang besar tersebut menurun ketika meteoroid memasuki lapisan atmosfer bumi yang lebih padat. Pada eksosfer dan termosfer, meteoroid tidak mengalami banyak perubahan karena udaranya yang sedikit.

Namun, kemudian meteoroid memasuki lapisan mesosfer yang lebih padat karena lebih banyak mengandung udara.

Baca juga: Perbedaan antara Meteoroid, Meteor, dan Meteorit

Kecepatan meteoroid dan kepadatan lapisan mesosfer menghasilkan gaya gesek yang besar dan menciptakan panas. Panas yang terbentuk dapat mencapai suhu 3000 fahrenheit atau sekitar 1600 derajat celcius.

Panas tersebut membakar meteor dan melepaskan cahaya. Dilansir dari Space, beberapa meteor besar memercik, menyebabkan kilatan terang yang disebut bola api dan ledakan yang terdengar hingga 30 mil jauhnya.

Kilatan terang membuat meteor yang jatuh terbakar terlihat seperti bintang jatuh. Sekitar 90 persen meteor yang jatuh ke bumi terbakar habis di atmosfer.

Dilansir dari NASA, batuan angkasa yang berdiameter 25 meter ke bawah kemungkinan besar akan terbakar saat memasuki atmosfer bumi dengan menyebabkan sedikit atau tidak ada kerusakan sama sekali di bumi.

Baca juga: Mesosfer: Lapisan Penghancur Meteor

Adapun, batuan angkasa (meteor dan asteroid) berdiameter di atas 25 meter kemungkinan tidak habis terbakar. Sisa batu meteor yang sampai ke permukaan bumi atau tidak habis terbakar di atmosfer disebut meteorit.

Meteorit bergantung ukurannya dapat menyebabkan kerusakn di permukan bumi. Bukan hanya hantaman meteorit yang berbahaya, namun gelombang kejut yang dihasilkannya. Gelombang kejut meteorit dapat meledak dan menyebabkan terbentuknya kawah di permukaan bumi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com