Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesosfer: Lapisan Penghancur Meteor

Kompas.com - 18/03/2022, 14:20 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Bumi memiliki lima lapisan atmosfer yang memisahkannya dari luar angkasa. Lapisan atmosfer yang merupakan pelindung bumi dari jatuhnya meteor adalah mesosfer

Lapisan mesosfer adalah lapisan atmosfer bumi yang terletak di antara lapisan stratosfer termosfer. 

Karakteristik lapisan mesosfer

Apa ciri-ciri mesosfer? Berikut adalah ciri-ciri dari lapisan mesosfer!

Ketinggian mesosfer 50 – 85 km

Lapisan mesosfer memiliki ketinggian sekitar 50 hingga 85 kilometer di atas permukaan laut. 

Suhu mesosfer

Mesosfer adalah lapisan atmosfer yang dingin. Mesofer memiliki suhu yang berbeda di setiap daerahnya, berkisar -5°C hingga -173°C. 

Baca juga: 6 Lapisan Atmosfer dan Fungsinya

Memiliki lapisan mesopause dan stratopause

Lapisan mesosfer berada di bawah lapisan termosfer. Lapisan mesosfer paling atas yang berbatasan langsung dengan termosfer disebut dengan mesopause. 

Lapisa mesosfer juga berada di atas lapisan stratosfer. Lapisan mesosfer paling bawah yang berbatasan langsung dengan stratosfer disebut dengan stratopause. 

Fungsi lapisan mesosfer

Apa fungsi dari lapisan mesofer? Dilansir dari Meteorology Network, diperkirakan sekitar 40 juta ton meteorit jatuh ke bumi setiap harinya.

Lapisan mesosfer berfungsi melindungi bumi dari meteor, sehingga meteor hancur sebelum mencapai permukaan bumi.

Meteor dari luar angkasa dapat dengan mudahnya masuk ke lapisan eksosfer juga termosfer bumi yang memiliki kepadatan udara rendah.

Baca juga: Makna atau Arti Meteor, Atmosfer, Bumi, Planet, dan Heat Shield

Dilansir dari NASA Space Place, mesosfer memiliki ketebalan sekitar 35 kilometer dan memiliki kepadatan gas yang cukup tinggi.

Artinya, mesosfer memiliki cukup banyak gas dibanding lapisan di atasnya. Ketika meteor menghantam atmosfer, meteor yang bergerak sangat cepat akan bertabrakan dengan gas-gas penyusun mesosfer.

Hal tersebut mengahasilkan gesekan yang besar dan menghasilkan panas.

Dilansir dari How Stuff Works, meteor yang melaju sangat cepat juga memempatkan gas didepannya sehingga gas terkompresi dengan cepat. Hal tersebut juga menaikkan suhu gas.

Kenaikan suhu gas yang sangat cepat tersebut membuat meteor terbakar di lapisan mesosfer sampai tidak ada yang tersisa. Sehingga, meteor sudah terurai sebelum jatuh ke permukaan bumi dan menyebabkan banyak kerusakan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com