Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komet, Bintang Berekor di Tata Surya

Kompas.com - 20/05/2020, 13:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Material penyusun komet terdiri dari es, gas, dan debu.

Dilansir dari situs NASA, seperti planet, komet juga berbentuk bulat dan mengitari matahari.

Ketika mendekati matahari, komet memanas. Es, gas, dan debu yang membentuknya meleleh dan menguap membentuk ekor.

Ini mengapa komet juga kerap disebut sebagai bintang berekor. Ekor komet terlihat memanjang dan selalu menjauhi matahari karena angin matahari.

Angin matahari membuat material penyusun komet menguap dan membawanya ke arah luar. Persis seperti rambut yang tertiup angin. Rambut menjauhi arah datangnya angin.

Istilah komet sendiri berasal dari bahasa Latin dan Yunani cometa or cometes yang artinya berambut panjang.

Ekor komet panjangnya mencapai jutaan kilometer. Ekor komet disebut koma (coma).

Coma terlihat menyala dan sangat indah karena disinari matahari. Sementara inti komet disebut nucleus.

Baca juga: Mengenal Anggota Tata Surya, dari yang Terbesar sampai yang Terkecil

Di tata surya, kemumgkinan ada jutaan komet yang mengitari matahari. Baru 3.634 komet yang diketahui.

Sebagian komet ini berada di Sabuk Kuiper, dan sebagian besar lagi di bagian terluar tata surya yakni Awan Oort.

Komet yang paling terkenal yakni Komet Halley. Namanya diambil dari astronom Inggris Edmund Halley yang berhasil menghitung orbitnya.

Komet Halley terlihat setiap 76 tahun sekali. Catatan sejarah menunjukkan Komet Halley terlihat pada 1531, 1607, dan terakhir pada 1986.

Komet Halley akan kembali terlihat pada pertengahan 2061 atau 2062.

Baca juga: Penampakan Benda-Benda di Langit

Penampakan Komet Halley pada 1606 seperti dirajut di Bayeux TapestryBayeux Tapestry Penampakan Komet Halley pada 1606 seperti dirajut di Bayeux Tapestry
Asal usul komet

Para astronom meyakini komet terbentuk lebih dari 4,5 miliar tahun lalu.

Saat itu, bintang yang baru lahir, yakni matahari, menyisakan debu dan gas. Debu dan gas yang bergumpal ini kemudian membentuk komet yang kita lihat hari ini.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

Skola
Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Skola
Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Asosiatif

Skola
Dampak Positif Hubungan Sosial

Dampak Positif Hubungan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Skola
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Skola
Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Ciri-ciri Hubungan Sosial Individu dan Kelompok

Skola
Identitas Individu dan Kelompok

Identitas Individu dan Kelompok

Skola
Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah

Skola
Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Konsep Manajemen: Unsur dan Tingkatan

Skola
30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

30 Contoh Kalimat Asking, Giving, and Refusing Permission

Skola
Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Koperasi: Ciri, Prinsip, dan Peran

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com