Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama: Karakteristik, Struktur, Kaidah, Unsur, dan Contoh Dialognya

Kompas.com - 30/05/2022, 14:30 WIB
Serafica Gischa

Editor

Latar

Beberapa latar dalam teks drama, yakni: 

  • Latar belakang merupakan suatu gambaran letak, waktu, dan suasana dalam naskah drama, meliputi menetapkan lokasi yaitu mendeskripsikan adegan dalam naskah, seperti di rumah, di medan perang, di atas meja makan.
  • Setting atau waktu, yaitu gambaran waktu kejadian yang digambarkan dalam naskah, seperti pada Hardiknas yang jatuh tanggal 2 Mei.
  • Latar budaya, yaitu memberikan sebuah gambaran berkaiatan dengan suasana atau budaya di balik layar atau peristiwa dalam drama. Misalnya dalam budaya Jawa, Betawi, Melayu, Sunda dan Papua hidup.

Baca juga: Pengertian Drama Tari  dan Ciri-cirinya

Penokohan

Dalam hal Penokohan pada teks dapat drama diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Tokoh gagal atau tokoh badut (foil).

Posisi pada tokoh ini berlawanan dengan tokoh lain. Tokoh ini ada untuk menekankan tokoh

  • Tokoh idaman atau tokoh pahlawan (tipe peran)

Tokoh ini berperan sebagai tokoh heroik, dengan peran yang kuat, adil, atau terpuji.

  • Tokoh Statis (Static character)

Tokoh ini dari awal hingga akhir cerita, peran tokoh ini tetap tidak berubah.

  • Tokoh bulat

Tokoh ini mengalami perubahan watak secara berangsur-angsur. Misalnya, tokoh bulat adalah tokoh yang berubah dari peran setia menjadi pengkhianat, dari peran menyakitkan menjadi peran baik, dan dari orang yang korupsi menjadi orang yang saleh dan bijaksana. 

Dialog

Seperti yang kita ketahui bahwa dalam drama terdapat dialog atau percakapan yang harus memenuhi beberapa syarat, seperti mendukung perilaku tokoh dan merefleksikan apa yang terjadi sebelum cerita.

Selain itu juga apa yang terjadi di balik cerita, juga harus bisa mengungkapkan pikiran dan perasaan para tokoh di atas panggung.

Untuk dialog di atas panggung harus lebih jelas dan lebih teratur daripada percakapan sehari-hari. Kata-kata yang disusun harus dimaksimalkan sebaik-baiknya. Tokoh harus berbicara dengan jelas dan memiliki tujuan yang jelas.

Dialog yang akan disampaikan sebaiknya dilakukan secara natural dan alamiah sehingga membuat penonton berpikira bahwa seolah-olah dialog tersebut diucapkan seperti sebenar-benarnya terjadi.

Baca juga: Tata Rias dan Tata Busana dalam Pementasan Drama 

Tema

Tema adalah ide utama untuk menentukan struktur keseluruhan jalan cerita dari drama. Tema-tema dalam lakon menyentuh semua masalah, termasuk masalah kemanusiaan, kekuasaan, perasaan, kecemburuan, dan lain-lain.

Pada umumnya, tema tidak dinyatakan secara terang-terangan (tersurat), tetapi lebih pada tersirat. Oleh karena itu, untuk memahami dan merumuskan tema-tema drama, perlu adanya apresiasi terhadap berbagai unsur drama secara keseluruhan.

Pesan atau Amanat

Ajaran moral yang hendak disampaikan dalam drama kepada pembaca atau penonton merupakan pengertian dari pesan ataua amanat. Sepanjang drama, pesan atau amanat disembunyikan secara rapi dengan menyeseuaikan dari isi cerita drama.

Kaidah kebahasaan teks drama

Kaidah kebahasaan atau ciri yang paling kuat dari kebahasaan teks drama adalah dialog atau percakapan langsung dari tokoh.

Oleh karena itu, hampir semua kalimat yang disajikan di dalamnya merupakan dialog atau bentuk tuturan langsung dari tokoh tersebut. Kaidah kebahasaan teks drama, antara lain sebagai berikut:

  • Menggunaka kata-kata yang mengungkapkan urutan waktu (dalam urutan kronologis), seperti: sebelum, sekarang, setelah, pertama, kemudian.
  • Menggunakan verba untuk mendeskripsikan suatu peristiwa yang terjadi, misalnya: menugaskan, menggantikan, menyingkirkan, menghadap, bercengkrama.
  • Menggunakan verba untuk mengungkapkan apa yang dipikirkan atau dirasakan karakter, contoh: merasa, ingin, mengharapkan, menginginkan, mengalami.
  • Menggunakan bahasa deskriptif untuk mendeskripsikan orang, tempat atau suasana, misalnya: kotor, rapi, bengis, maskulin, feminine, dan sebagainya. 

Baca juga: Pengertian Seni Drama Para Ahli dan Fungsinya 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com