KOMPAS.com - Seni drama merupakan perpaduan dari berbagai kesenian, seperti seni musik, seni rupa, seni akting, seni tari, dan seni sastra.
Dilansir dari buku Apresiasi Drama (2017) oleh Tato Nuryanto, drama termasuk salah satu jenis seni yang di dalamnya terdapat berbagai keindahan yang dapat dinikmati penonton.
Berikut pengertian seni drama menurut para ahli, yaitu:
Drama adalah tindakan yang kelak menjadi akting. Drama merupakan penyajian atau peragaan semua kejadian atau cerita.
Drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia serta harus melahirkan kehendak manusia dengan action dan perilaku.
Drama yaitu hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presented in action), menyaksikan kehidupan manusia yang diekspresikan secara langsung.
Baca juga: Contoh Teks Drama Beserta Strukturnya
Drama menjadi bentuk gambaran seni yang datang dari nyanyian dan tarian ibadat Yunani kuno, yang di dalamnya dengan jelas terorganisasi dialog dramatis, sebuah konflik dan penyelesaiannya digambarkan di atas panggung.
Drama adalah karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan mengemukakan tikauan dan emosi lewat lakuan dan dialog.
Drama atau sandiwara yakni seni yang mengungkapkan pikiran atau perasaan orang dengan mempergunakan laku jasmani dan ucapan kata-kata.
Drama berasal dari Yunani, draomai yang artinya berbuat, bergerak, atau berlaku. Baginya, drama memiliki arti lebih sempit dibandingkan teater.
Drama yaitu ekspresi kesenian yang memperagakan suatu cerita dalam suatu pertunjukan yang menggunakan laku dan dialog sebagai alat ungkapnya.
Definisi drama sebagai bentuk karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog-dialog para tokoh, yang diperagakan di atas panggung.
Drama yang dipentaskan mengungkapkan nilai moral dan dalam pementasannya menimbulkan ketegangan yang mementingkan kesatuan perbuatan, tempat, dan waktu.
Baca juga: Contoh Teks Drama Monolog
Dikutip dari buku Sejarah Seni Budaya (2021) oleh Ida Ayu Trisnawati, sebagai bagian dari seni, drama memiliki fungsi sebagai berikut:
Awalnya, drama hadir sebagai sarana upacara persembahan Dewa Dyonesos dan pesta untuk Dewa Apollo. Drama sebagai sarana upacara tidak membutuhkan penonton, karena penonton adalah bagian dari peserta upacara.
Drama memiliki fokus utama pada laku dan dialog. Seniman drama akan menunjukkan seninya dalam bentuk gerak tubuh dan ucapan.
Drama dipersiapkan secara maksimal sebelum pementasan dengan harapan agar penonton dapat terhibur.
Drama tidak dikerjakan secara mandiri, tetapi diperlukan kerja tim. Melalui sebuah pertunjukan, manusia lebih mudah mengambil nilai baik buruk kehidupan dibandingkan hanya membaca cerita.
Baca juga: Naskah Drama Pendek Penerapan Sikap Toleransi dalam Hidup Sehari-Hari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.