Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Seni Drama Para Ahli dan Fungsinya 

Kompas.com - 26/04/2022, 14:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Seni drama merupakan perpaduan dari berbagai kesenian, seperti seni musik, seni rupa, seni akting, seni tari, dan seni sastra.

Dilansir dari buku Apresiasi Drama (2017) oleh Tato Nuryanto, drama termasuk salah satu jenis seni yang di dalamnya terdapat berbagai keindahan yang dapat dinikmati penonton. 

Pengertian seni drama menurut ahli 

Berikut pengertian seni drama menurut para ahli, yaitu: 

Aristoteles 

Drama adalah tindakan yang kelak menjadi akting. Drama merupakan penyajian atau peragaan semua kejadian atau cerita. 

Ferdinand Brunetiere dan Balthazar Verhagen 

Drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia serta harus melahirkan kehendak manusia dengan action dan perilaku. 

Moulton 

Drama yaitu hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presented in action), menyaksikan kehidupan manusia yang diekspresikan secara langsung. 

Baca juga: Contoh Teks Drama Beserta Strukturnya

Krauss 

Drama menjadi bentuk gambaran seni yang datang dari nyanyian dan tarian ibadat Yunani kuno, yang di dalamnya dengan jelas terorganisasi dialog dramatis, sebuah konflik dan penyelesaiannya digambarkan di atas panggung. 

Sudjiman 

Drama adalah karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan mengemukakan tikauan dan emosi lewat lakuan dan dialog. 

W.s. Rendra

Drama atau sandiwara yakni seni yang mengungkapkan pikiran atau perasaan orang dengan mempergunakan laku jasmani dan ucapan kata-kata. 

Kasim Achamd

Drama berasal dari Yunani, draomai yang artinya berbuat, bergerak, atau berlaku. Baginya, drama memiliki arti lebih sempit dibandingkan teater. 

Drama yaitu ekspresi kesenian yang memperagakan suatu cerita dalam suatu pertunjukan yang menggunakan laku dan dialog sebagai alat ungkapnya. 

Rahmanto 

Definisi drama sebagai bentuk karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog-dialog para tokoh, yang diperagakan di atas panggung. 

Drama yang dipentaskan mengungkapkan nilai moral dan dalam pementasannya menimbulkan ketegangan yang mementingkan kesatuan perbuatan, tempat, dan waktu. 

Baca juga: Contoh Teks Drama Monolog

Fungsi seni drama 

Dikutip dari buku Sejarah Seni Budaya (2021) oleh Ida Ayu Trisnawati, sebagai bagian dari seni, drama memiliki fungsi sebagai berikut: 

Drama sebagai sarana upacara

Awalnya, drama hadir sebagai sarana upacara persembahan Dewa Dyonesos dan pesta untuk Dewa Apollo. Drama sebagai sarana upacara tidak membutuhkan penonton, karena penonton adalah bagian dari peserta upacara. 

Drama sebagai media ekspresi 

Drama memiliki fokus utama pada laku dan dialog. Seniman drama akan menunjukkan seninya dalam bentuk gerak tubuh dan ucapan. 

Drama sebagai media hiburan 

Drama dipersiapkan secara maksimal sebelum pementasan dengan harapan agar penonton dapat terhibur. 

Drama sebagai media pendidikan

Drama tidak dikerjakan secara mandiri, tetapi diperlukan kerja tim. Melalui sebuah pertunjukan, manusia lebih mudah mengambil nilai baik buruk kehidupan dibandingkan hanya membaca cerita. 

Baca juga: Naskah Drama Pendek Penerapan Sikap Toleransi dalam Hidup Sehari-Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com