Sphenodontia adalah kelompok reptil yang giginya merupakan perpanjangan tulang rahagnya (bukan gigi individu). Sphenodontia disebut sebagai reptilia yang tidak terspesialisasi, karena menyerupai amfibi.
Sphenodontia memiliki jantung dengan tiga bilik yang lebih primitif daripada reptil kelompok lain. Sphenodontia memiliki kulit yang sangat kasar dan sisik berduri di sepanjang tulang punggung juga ekornya.
Contoh reptil yang termasuk Sphenodontia adalah tuatara.
Squamata adalah kelompok reptilia yang berganti kulit dalam periode tertentu. Squamata memiliki sambungan rahang dan tulang yang berbeda dari reptil lainnya.
Baca juga: Mengapa Ular Berdarah Dingin?
Rahang Squamata sangatlah fleksibel dan kuat. Memungkinkan mereka menelan mangsa dalam ukuran yang lebih besar dari tubuhnya.
Contoh reptil yang merupakan squamata adalah kadal, kadal cacing, bunglon, iguana, dan ular.
Kelompok reptilia yang terakhir adalah Testudinata. Testudinata memiliki empat kaki, sisik berupa cangkang keras yang melengkung dan menutupi tubuh, juga permukaan perut yang datar.
Testudinata memiliki jantung dengan tiga bilik, namun lebih modern daripada yang dimiliki sphenodontia.
Contoh reptil kelompok Testudinata adalah kura-kura dan penyu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.