Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian dan Jenis-jenis Budaya Politik

Kompas.com - 23/05/2022, 22:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Budaya politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat. 

Setiap unsur masyarakat memiliki perbedaan pola budaya politiknya. Seperti antara masyarakat umum dengan para elitnya. 

Dikutip dari buku Sistem Politik (2007) oleh A. Rahman, budaya politik adalah aspek politik dari sistem nilai yang terdiri dari ide, pengetahuan, adat istiadat, tahayul, dan mithos. 

Budaya politik dapat diartikan sebagai suatu orientasi atau pola, kebiasaan masyarakat dalam memandang dan merespon suatu sistem politik yang mana tindakan yang dilakukan oleh masyarakat ini mempengaruhi sistem politik itu sendiri. 

Budaya politik meliputi masalah legitimasi, pengaturan kekuasaan, proses pembuatan kebijakan pemerintah, kegiatan partai-partai politik, perilaku aparat negara, partisipasi masyarakat dalam Pemilu, serta gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang memerintah. 

Baca juga: Landasan Idiil Politik Luar Negeri Indonesia

Jenis-jenis budaya politik 

Dilansir dari buku Budaya Politik, Tingkah Laku, Politik, dan Demokrasi di Lima Negara (2005) oleh Gabriel A. Almond, berdasarkan orientasinya, terdapat tiga budaya politik, yakni: 

Budaya politik parokial 

Budaya politik dimana tingkat partisipasi politiknya rendah, merupakan jenis budaya politik parokial. 

Budaya di mana masyarakat dapat dikatakan parokial jika frekuensi orientasi mereka terhadap empat dimensi penentu budaya politik mendekati nol. 

Budaya politik tipe ini juga memperlihatkan bahwa masyarakatnya tidak memiliki minat maupun kemampuan untuk berpartisipasi dalam politik. 

Budaya politik tipe ini terlihat jelas pada kelompok masyarakat tradisional.

Budaya politik kaula 

Budaya politik yang masyarakatnya sudah relatif maju baik sosial atau ekonominya tetapi masih pasif. 

Budaya politik suatu masyarakat dapat dikatakan kaula atau subyek jika terdapat frekuensi orientasi yang tinggi terhadap pengetahuan sistem politik secara umum. 

Dalam budaya politik tipe ini, perhatian yang lebih besar ditunjukkan pada hasil dari sistem politik yang bersangkutan. 

Sementara dalam hal partisipasi dan keterlibat dalam sistem politik, bisa dibilang sangat kecil. 

Kekuatan subyek politik dalam tipe ini sangat kecil dalam hal memengaruhi dan mengubah sistem politik yang ada. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com