8 Konsep Berita Jurnalistik Menurut George Fox Mott

Secara etimologis, sensasi berasal dari kata sense, berati alat pengindraan. Sensasi merupakan bagian dari persepsi, yaitu pengalaman tentang obyek, peristiwa, atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi serta menafsirkan pesan.

Persepsi bisa juga dikatakan sebagai pemberian makna pada stimulus indrawi.

Berita sebagai minat insani

Media massa melaporkan suatu peristiwa dalam berita yang mampu menyentuh emosi khalayak. Bertujuan membangkitkan atensi khalayak agar tetap bersatu, bersaudara, saling berkomunikasi, dan mencintai.

Baca juga: Apa itu Angle Berita?

Selain itu, media juga berperan untuk senantiasa menumbuhkan kepekaan individual dan sosial masyarakat mengenai berbagai hal di sekitarnya.

Berita sebagai ramalan

Tak hanya melaporkan kejadian yang kasat mata, berita juga mampu mengisyaratkan dampak dari perbuatan atau peristiwa tersebut dengan memberi interpretasi, prediksi, dan konklusi.

Berita sebagai gambar

Dilansir dari buku Introduction to Mass Communication (1971) karya Edwin Emery, seni menyampaikan suatu cerita lewat foto dan gambar jauh lebih tua daripada rangkaian kata.

Menyampaikan pesan berbentuk visual melalui media, jauh lebih cepat menimbulkan atensi dan lebih mudah dipahami khalayak.

Gambar, foto, dan karikatur merupakan pesan yang hidup sekaligus mampu menghidupkan deskripsi verbal lainnya.

Baca juga: Mengenal Foto Jurnalistik, Pelaporan Berita Lewat Foto