Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tanaman Bisa Stres?

Kompas.com - 07/05/2022, 12:00 WIB
Syifa,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Tiap tanaman memiliki cara adaptasi yang berbeda. Ada yang tahan terhadap cahaya, air, maupun suhu berlebih, namun ada pula yang tidak.

Apa jadinya jika suatu tanaman ada dalam kondisi lingkungan yang tak sesuai?

Dikutip dari buku Campbell Biology (2008) karangan Reece dkk, tanaman yang tidak dapat mentoleransi tekanan lingkungan akan mengalami stres bahkan mati.

Berikut beberapa alasan mengapa tanaman bisa stres:

Paparan sinar matahari

Ilustrasi tanaman layuUnsplash/E Mens Ilustrasi tanaman layu

Seperti yang kita tahu, cahaya matahari merupakan salah satu faktor penting dalam fotosintesis.

Namun, menurut William G. Hopkins dan Norman P.A. Huner dalam buku Plant Physiology (2008), ternyata terlalu banyak cahaya juga dapat menghambat fotosintesis.

Baca juga: Fungsi Endosperm bagi Pertumbuhan Tanaman

Paparan sinar berlebih akan mengakibatkan kekeringan. Sehingga tanaman layu karena kehilangan banyak air.

Respons tumbuhan terhadap defisit air akan membuatnya menghemat air serta mengurangi laju transpirasi.

Contohnya daun rerumputan yang layu akan menggulung dan menunjukkan daun ke udara yang kering, guna mengurangi transpirasi. Selain itu, beberapa tanaman tertentu akan menggugurkan daunnya sebagai respons terhadap kekeringan.

Air

Pohon bakau memiliki banyak manfaat.Freepik/bananabuch Pohon bakau memiliki banyak manfaat.

Air yang berlebih atau kurang, bisa menjadi penyebab stres pada tanaman.

Kelebihan air akan membuat pasokan oksigen ke akar menjadi berkurang. Contohnya tanaman hias yang kelebihan air, bisa mati karena kurangnya ruang udara untuk respirasi seluler di akar.

Baca juga: 5 Langkah Terpenting dalam Merawat Tanaman Hias Daun

Ketika tumbuhan kekurangan oksigen, ini akan merangsang produksi etilen yang menyebabkan beberapa sel di bagian korteks akar mati.

Umumnya tanaman akan merespons defisit air dengan menutup stomata. Ini dapat membantu memotong akses kloroplas ke pasokan karbon dioksida di atmosfer, sehingga kondisi air bisa memengaruhi laju fotosintesis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com