Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari-Tarian Tradisional Aceh 

Kompas.com - 25/04/2022, 17:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Tari menjadi seni pertunjukan dari gerakan-gerakan yang selaras dengan musik pengiringnya. 

Dilansir dari Authentic Indonesia, tradi tradisional merupakan tarian perwujudan budaya di suatu daerah. Indonesia sendiri memiliki lebih dari 300 jenis tari tradisional di berbagai daerah. Salah satunya Aceh. 

Aceh adalah salah satu provinsi di Indonesia dengan ibu kota Banda Aceh. Menjadi salah satu provinsi yang diberi status sebagai daerah istimewa dan kewenangan otonomi khusus. 

Sama seperti daerah di Indonesia yang lainnya, Aceh memiliki kekhasan tersendiri dalam hal budaya, rumah adat, pakaian adat, upacara adat, alat musik, lagu, hingga senjata tradisional. 

Berikut beberapa tari-tarian tradisional Ace, yaitu: 

Baca juga: 3 Peninggalan Kerajaan Aceh

Tari Saman 

Tarian dari Aceh yang diciptakan oleh seorang ulama Gayo yang bernama Syekh Saman adalah tari Saman. 

Dikutip dari buku Mengenal Kesenian Nasional 11: Tari Saman (2010) karya N. Fardhilah, suku Gayo terkenal dengan kekayaan dan keragaman budayanya.

Suku Gayo juga memiliki berbagai seni dan budaya yang tidak kalah menariknya. Suku Gayo terkenal dengan tari Samannya. Tari Saman merupakan salah satu tarian dari Aceh yang mampu menyedot perhatian yang sangat besar dari para pencinta seni tari.

Tari Saman merupakan pengembangan dari permainan rakyat yaitu tari Tepuk Abe. Tari Saman digunakan sebagai media dakwah agama Islam pada zaman itu. 

Pada tari Saman menggunakan dua unsur gerak dasar, yakni tepuk tangan dan tepuk dada. 

Tari saman termasuk tarian yang cukup unik karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerpuk, kirep, lingang, dan surang-saring.

Baca juga: Flora Khas dari Provinsi Aceh

Penari dari Sanggar Cit Ka Geunta menampilkan gerakan lani atau lagu pada tarian tradisional Seudati di Festival Budaya Daerah di Taman Bustanul Salatin, Banda Aceh, Aceh, Selasa (17/4/2018). Antarafoto.com (Irwansyah Putra/Inasgoc/Asian Games 2018) Penari dari Sanggar Cit Ka Geunta menampilkan gerakan lani atau lagu pada tarian tradisional Seudati di Festival Budaya Daerah di Taman Bustanul Salatin, Banda Aceh, Aceh, Selasa (17/4/2018).
Tari Seudati 

Tari Seudati awalnya digunakan sebagai tari pengikat tali persaudaraan antarwarga dengan berbalas pantun. 

Tari Seudati berasal dari Desa Gigieng, Kecamatan Sigil, Kabupaten Pidie. 

Tari Seudati bermakna syahadati atau syahadatain yang artinya pengakuan Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah. 

Dalam buku Deskripsi Tari Seudati (1991) oleh Asli Kesuma, ciri khas tarian Seudati adalah heroik, gembira, dan kebersamaan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com