Adalah kesesatan berpikir di mana seseorang akan membahas karakter seseorang yang tidak berkaitan dengan pembahasan yang sedang berlangsung. Percakapan di atas merupakan salah satu contohnya.
Ketika seseorang menggeneralisasi sesuatu pada satu subyek, orang tersebut akan menganggap hal tersebut sama dengan lainnya.
Misalnya terjadi gesekan antarindividu yang berbeda tahun angkatannya dalam sebuah organisasi. Ahmad dari angkatan A dan Deni angkatan B.
Ahmad tidak suka kepada Deni karena mereka memiliki masalah pribadi. Namun, Ahmad beranggapan bahwa semua orang dari Angkatan A merupakan kumpulan orang bermasalah dan memiliki kepribadian yang dianggapnya buruk.
Padahal, Ahmad hanya memiliki masalah dengan Deni, bukan dengan orang-orang yang ada di tahun angkatan A.
Terjadi ketika muncul pemikiran "jika semua orang melakukannya, pasti itu benar”.
Misal, program vaksinasi Covid-19 yang dipercaya dapat meningkatkan imun, agar terhindar dari virus Covid.
Terjadi ketika salah satu pihak menyimpulkan argumen lawan bicaranya dengan pola pikir yang salah, sehingga menimbulkan kesalahpahaman.
Contohnya percakapan sepasang kekasih. Pihak pertama mengatakan bahwa dia akan mengutamakan pendidikan. Namun, lawan bicaranya, yakni sang kekasih menganggap orang tersebut egois dan tidak menyayanginya.
Baca juga: Contoh Teks Diskusi Beserta Strukturnya
Jenis kesesatan berpikir ini terjadi ketika seseorang membuat asumsi mengenai suatu hal berdasarkan contoh yang kurang memadai, secara terburu-buru.
Contoh, dalam sebuah kelompok, lebih dari dua orang mengatakan bahwa kelas statistika sulit diikuti. Dengan begitu, anggota kelompok lainnya akan beranggapan serupa mengenai kelas statistika.
Padahal pengalaman dari orang yang mengikuti kelas statistika di kelompok tersebut, tak cukup dijadikan dasar penarikan kesimpulan.
Terjadi saat seseorang mengalihkan topik pembicaraan yang tidak berhubungan dengan argumen yang disampaikan lawan bicaranya.
Misalnya kekeliruan yang terjadi dalam percakapan ini.
“Gue mau malam mingguan nih besok sama pacar” kata Budi.
“Kuliah masih dibayarin orang tua aja gaya-gayaan mau jalan sama pacar” ujar temannya.