KOMPAS.com - Hutan mangrove atau hutan bakau biasa dijumpai di kawasan sekitar pantai atau muara sungai.
Walau begitu, tidak semua pantai dapat ditumbuhi mangrove. Sebab pohon ini hanya dapat tumbuh di kondisi pantai terlindung, relatif tenang, serta mendapat sedimen dari muara sungai.
Menurut Sukirman Rahim dan Dewi Wahyuni K. Baderan dalam buku Hutan Mangrove dan Pemanfaatannya (2017), hutan mangrove merupakan vegetasi pantai tropis dan subtropis yang didominasi beberapa spesies mangrove yang mampu tumbuh serta berkembang di daerah pasang surut, berlumpur, serta berpasir.
Bagi lingkungan sekitar dan makhluk hidup, hutan mangrove memberi banyak manfaat.
Tahukah kamu apa saja manfaat hutan mangrove?
Dilansir dari situs Kementerian Kelautan dan Perikanan, salah satu manfaat hutan mangrove adalah memberi nutrisi, berupa kesuburan tanah di sekitarnya.
Selain itu, kehadiran hutan bakau juga sangat baik bagi lingkungan. Karena tidak mengganggu keseimbangan dan ekosistem wilayah tepi pantai.
Baca juga: Potensi Kemaritiman Indonesia: Hutan Mangrove
Hutan bakau berperan dalam rantai makanan, di mana pohon ini menjadi produsennya. Tanaman ini sangat disukai oleh ikan kecil dan kepiting.
Tidak sedikit ikan yang menggantungkan hidupnya dengan memakan daun pohon bakau ini.
Menurut Amran Saru dalam buku Potensi Ekologis dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Wilayah Pesisir (2014), salah satu manfaat hutan mangrove adalah sebagai tempat hidup biota laut, seperti ikan, udang, kerang, kepiting, dan sebagainya.
Hutan mangrove juga berperan sebagai tempat pemijahan serta pembesaran benih biota laut tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.