KOMPAS.com - Peta sering diartikan sebagai gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi dengan dua kategori, yaitu sistem proyeksi dan skala tertentu.
Sistem proyeksi yang digunakan dalam peta merupakan proses hitung dan cara menggambar Bumi yang bentuknya mendekati elisoil menjadi gambar yang datar.
Sedangkan skala adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. Gambar yang tidak memenuhi dua kriteria tersebut tidak dapat dikategorikan menjadi peta.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), ada beberapa fitur peta, seperti geografis, geologis, atau geopolitik dari permukaan Bumi.
Pembuatan peta juga beragam, dari peta konvensional gingga digital yang dapat ditampilkan pada layar komputer.
Baca juga: Manfaat Membuat Peta Minda (Mind Mapping)
Jenis-jenis peta terbagi berdasarkan beberapa unsur, mulai dari isi, bentuk, hingga skalanya. Berikut penjelasannya:
Dikutip dari buku Aplikasi AutoCAD untuk Pemetaan dan SIG (2003) oleh Widi Yulianto, berdasarkan bentuk penyajian dan jenis datanya, peta terbagi menjadi:
Peta garis merupakan peta yang menyajikan detail planimetris meupun ketinggian dalam bentuk garis dan simbol.
Detail yang disajikan dipilih menyesuaikan skala dan kontur digambar dengan interval tertentu. Penggabaran dilakukan dengan rapido atau alat tulis lain.
Dampat juga digambar dengan teknik scribing dan masking untuk selanjutnya dicetak offset.
Sumber data dari peta garis berupa data pengukuran lapangan langsng atau dari fotogrametris.
Peta foto yaitu peta dalam bentuk foto yang telaj direktifikasi sedemikian rupa sehingga skalanya seragam. Peta foto dapat berupa hanya foto, bisa juga ditumpangtindihkan dengan detail seperti peta garis.
Peta dalam bentuk data digital, baik data vektor, raster, atau kombinasi keduanya.
Peta vektor dipeoroleh dari digitasi dengan XY Digitizer (meja digitizer) maupun Stereo Digitizer (Digital Stereoplotter).
Sedangkan data raster diperoleh dari hasil digital scanning, hasil pemotretan digital, atau dari citra satelit.
Baca juga: Syarat-Syarat Pembuatan Peta
Berdasarkan skalanya, peta terbagi menjadi beberapa yakni:
Berdasarkan jenis data yang disajikan serta fungsinya, peta terbagi menjadi:
Peta yang menyajikan informasi topogradi (ketinggian) dan informasi planimetris secara engkap sesuai dengan skalanya.
Semua detail yang dianggap penting ditampilkan pada Peta Topografi. Sehingga peta ini sering dijadikan referensi bagi keperluan pemetaan lainnya. Peta topografi juga sering disebut sebagai Peta Dasar.
Peta yang hanya menyajikan detail atau data tertentu sesuai dengan kebutuhan. Seperti, Peta Geologi, Peta Pariwisata, Peta Jalan atau Transportasi, Peta Hidrologi.
Baca juga: Macam-Macam Simbol Warna pada Peta
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berdasarkan bentuknya jenis-jenis peta terbagi menjadi:
Biasanya peta datar dibuat di bidang datar, seperti kanvas, kertas, atau triplek. Perbedaan penampakan di daratan atau laut digambarkan dengan menggunakan perbedaan warna atau simbol lain. Sebagian besar peta yang digunaan saat ini dibuat dalam bentuk peta datar.
Peta yang dibuat sesuai dengan bentuk sebenarnya di permukaan Bumi. Peta ini dibuat dengan tiga dimensi, sehingga penampakan daratan dan lautan, hingga gunung dan dataran rendah nampak dengan jelas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.