Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya

Kompas.com - 22/03/2022, 18:00 WIB
Feiren Dina Junita,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Sumber Gramedia

KOMPAS.com - Hoaks menjadi masalah umum paling dihindari di media massa pada zaman modern ini. Banyak oknum yang menyebarkan informasi atau berita bohong pada masyarakat untuk berbagai tujuan.

Meskipun, kampanye anti-hoaks sudah tersebar di mana-mana, tetapi masyarakat masih terlabui akan informasi hoaks. Hal ini disebabkan karena masyarakat masih sulit dalam membedakan jenis-jenis hoaks.

Pengertian Hoaks

Dilansir dari buku Hoaks dan Media Sosial: Saring Sebelum Sharing (2019) karya Janner Simarmata dan kawan-kawan, pengertian dari hoaks adalah sebuah informasi rekayasa yang sengaja dilakukan untuk memanipulasi informasi yang sebenarnya.

Tak hanya memanipulasi informasi, tetapi memutarbalikan fakta dari informasi asli dengan informasi rekayasa yang meyakinkan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, hoaks diartikan berita bohong. Hoaks menjadi sebuah kebebasan berbicara dan berpendapat negatif di internte. 

Hoaks umumnya bertujuan untuk membuat opini, menggiring opini, membentuk opini, hingga untuk bersenang-senang dengan menguji kecerdasan dan kecermatan pengguna media sosial. 

Baca juga: Pentingnya Komunikasi Persuasif dalam Sebuah Kampanye

Ciri-Ciri Hoaks

Menurut Dewan Pers, hoaks memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Informasi tersebar menyebabkan kebencian antarkalangan hingga menimbulkan permusuhan dan kecemasan pada masyarakat.
  • Sumber informasi tidak jelas atau tidak ada yang tahu siapa penulisnya alias anonim, cenderung memojokkan pihak tertentu.
  • Adanya informasi disampaikan secara fanatik akan suatu ideologi, kata-kata menimbulkan provokatif, dan tidak ada informasi maupun fakta yang aktual.
  • Biasanya, penulisannya berantakan, seperti ada huruf kapital, huruf bold, banyaknya tanda seru, serta sumber tidak jelas atau tepercaya.

Jenis Hoaks

Ada juga jenis-jenis hoaks yang sering terdengar di masyarakat, yaitu:

  • Berita bohong (fake news)

Jenis hoaks paling sering ditemui karena mudah tersebar. Biasanya, penulis membuat berita ini dengan berbagai macam informasi palsu dan berusaha terlihat seperti berita asli agar pembaca percaya akan berita ditulis olehnya.

  • Tautan jebakan (clickbait)

Jenis ini menjadi salah satu taktik penulis berita dalam menarik perhatian pembaca dengan membuat judul atau gambar yang bisa menimbulkan kontroversial.

  • Parodi (satire)

Tulisan ini biasanya sengaja ditulis dengan menyusupkan sindiran pada pihak tertentu, kadang ditambah unsur komedik di dalamnya.

  • Propaganda

Kegiatan yang menyebarkan informasi, ideologi, argumen, dan opini pada publik secara langsung dan sengaja untuk menggiring masyarakat buat setuju.

Baca juga: Komunikasi Terapeutik: Pengertian, Karakteristik, Tujuan, dan Tahapnya

Contoh Hoaks

Di Indonesia, sudah banyak kasus hoaks bisa ditemui di mana-mana baik itu skala kecil maupun besar. Ada beberapa contoh kasus hoaks yang terjadi di Indonesia, yaitu:

  • Hoaks pesan berantai

Hoaks ini biasanya disebarkan melalui pesan di aplikasi chatting seperti WhatsApp, LINE, dan lainnya. Biasanya, isi pesan ini berupa ancaman atau sengaja memancing ketakutan pada penerima pesan.

  • Hoaks urban legend

Hoaks ini menyusupkan unsur mistis agar membuat penerimanya takut, disertai ajakan untuk menyebarkan pesan tersebut.

  • Hoaks penerimaan hadiah

Hoaks ini biasanya didapatkan melalui SMS dengan mengatakan kalau penerima pesan itu mendapatkan hadiah. Meskipun, hoaks ini terdengar sepele, tetapi penerima pesan bisa saja tertipu dan memberikan identitas mereka.

  • Hoaks pencemaran nama baik

Hoaks ini sering ditemui di media sosial dan disertai dengan berbagai informasi buruk mengenai pihak yang terugikan.

Hoaks memang menjadi masalah umum terjadi di tengah zaman informasi yang mudah didapatkan, tetapi tidak ada salahnya untuk lebih berhati-hati dengan mengetahui tentang hoaks itu sendiri.

Baca juga: Mengenal 3 Konseptualisasi Komunikasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Faktor yang Merangsang Pelepasan Empedu

Faktor yang Merangsang Pelepasan Empedu

Skola
Apa Itu Personal Branding? Ini Penjelasannya ....

Apa Itu Personal Branding? Ini Penjelasannya ....

Skola
Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Skola
Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Skola
Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Skola
Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Skola
Apa Itu Penilaian Sumatif?

Apa Itu Penilaian Sumatif?

Skola
Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Skola
Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Skola
Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Skola
Peran Manusia dalam Kehidupan

Peran Manusia dalam Kehidupan

Skola
Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Skola
35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

Skola
Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com