Produksi enzim menggunakan media padat memiliki keunggulan dalam proses pemanenannya, yaitu konsentrasi enzim yang diperoleh sangat tinggi.
Namun, media padat juga memiliki beberapa keterbatasan, yaitu mudah terkontaminasi, membutuhkan tempat yang luas, sulitnya pengendalian saat fermentasi, dan yield yang tidak seragam.
Baca juga: Pengertian, Prinsip Kerja dan Inhibitor Enzim
Sementara itu, proses produksi enzim dalam media cair memiliki banyak kelebihan, yaitu:
Mikroorganisme bisa ditumbuhkan sebagai stater pada proses enrichment culture.
Proses ini menggunakan medium khusus yang dilengkapi zat anti-kontaminan, supaya mikroorganisme lain yang tak diinginkan tidak bisa tumbuh pada medium stater.
Guna menjaga kemurnian jenis mikroorganisme yang ditumbuhkan, proses ini juga disertai purifikasi, agar dapat menghasilkan enzim sesuai tujuan.
Uji ini dilakukan untuk mengetahui seberapa tinggi aktivitas enzim yang diinginkan. Uji ini juga digunakan untuk mengetahui karakter enzim, seperti suhu optimum, pH optimum, dan stabilitasnya.
Setelah proses produksi dilakukan, kultur mikroorganisme perlu disimpan selama beberapa waktu agar tumbuh dalam media.
Penyimpanannya dapat menggunakan agen kriogenik, seperti 20 persen gliserol pada suhu 4º Celcius, -20º Celcius, dan -196º Celcius. Alternatif lainnya, penyimpanan bisa dilakukan menggunakan proses freeze drying.
Baca juga: Jenis-Jenis Enzim Pencernaan
Mikroorganisme dipanen untuk kemudian diekstraksi. Proses ekstraksi ini akan menghasilkan enzim sesuai sumber mikroorganisme yang digunakan. Enzim inilah yang kemudian digunakan dalam berbagai industri.
Penggunaan enzim dalam industri sangat mempermudah proses produksi barang. Mulai dari industri pangan, farmasi, dan detergen, hingga biologi molekuler.
Berikut beberapa aplikasi enzim dalam industri:
Biasa digunakan dalam industri detergen, produk susu, makanan dan minuman, daging dan ikan, lemak dan minyak, bahan kimia farmasi, kosmetik, kertas, agrokimia, surfaktan, serta industri bahan bakar.
Dapat digunakan dalam industri pangan, farmasi dan obat-obatan, detergen, biologi molekuler, kosmetik, dan industri kulit.
Bisa digunakan dalam industri makanan dan minuman, serta ekstraksi minyak.
Biasa dimanfaatkan dalam industri makanan.
Biasa digunakan dalam industri minuman.
Baca juga: Kofaktor pada Enzim: Jenis serta Peran Pentingnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.