Filsafat: Pengertian, Ciri Berpikir, dan Alirannya

KOMPAS.com – Filsafat merupakan ilmu pengetahuan tertua dan mendasar dari semua disiplin ilmu pengetahuan.

Menurut Kamu Besar Bahasa Indonesia (KBBI), filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya. Teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan.

Kata filsafat berasal dari bahasa Inggris yaitu ‘phylosophy’. Kata 'phylosophy' tersebut berasal dari bahasa Yunani yaitu philos dan sophos. Philos berarti cinta, dan sophos yang artinya kebijakan atau kearifan.

Dalam bukunya Membuka Gerbang Filsafat (2011), Win Usuluddin berpendapat bahwa filsafat dapat dimengerti sebagai proses reflektif dari budi manusia yang mengarah pada kejelasan, kecerahan, keterangan, pembenaran, pengertian sejati, dan penyatupaduan.

Aristoteles mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran-kebenaran yang di dalamnya terkandung ilmu metafisika, logika, retorika, etika, estetika, ekonomi, dan politik.

Baca juga: Teori Interaksi Simbolis: Pengertian, Asumsi, Tema, dan Konsep

Ciri-ciri berpikir filsafat

Dikutip dari buku Metodologi Penelitian Filsafat (2002) karya Sudarto, menyatakan beberapa ciri-ciri dari berpikir filsafat, yaitu:

• Metodis, menggunakan metode atau cara yang lazim dalam berpikir.
• Sistematis, berpikir dalam suatu keterikatan antara unsur-unsur yang ada sehingga tersusun suatu pola pikir.
• Koheren, tidak terjadi suatu yang bertentangan antara unsur-unsur yang ada.
• Rasional, berdasar kaidah berpikir yang benar dan logis.
• Komprehensif, berpikir tentang sesuatu dari berbagai sudut pandang.
• Radikal, berpikir secara mendalam
• Universal, mengarah pada kehidupan manusia secara keseluruhan.

Aliran-aliran filsafat

Terdapat aliran-aliran filsafat yang ada hingga saat ini. Aliran-aliran filsafat tersebut ada dikarenakan pemikiran atau pemahaman filsuf yang berbeda-beda dalam mengartikan semua hal yang ada di dunia ini.

Baca juga: Teori Jarum Suntik: Pengertian, Asumsi, Konsep, Variabel, dan Contohnya

Berikut aliran-aliran filsafat tersebut:

• Idealisme merupakan aliran filsafat yang menganggap bahwa realitas di dunia akan dapat dipahami dengan jiwa atau ruh.
• Rasionalisme adalah aliran filsafat yang menganggap bahwa dunia ini hanya dapat dipahami menggunkan akal sehat.
• Empirisme yaitu aliran filsafat yang menjadikan pengalaman sebagai sumber pengetahuan.
• Pragmatisme merupakan aliran filsafat yang menekankan bahwa kebenaran dari suatu hal berdasar pada manfaat yang diberikan oleh hal tersebut.
• Dualisme yakni aliran filsafat yang menganggap terdapat dua substansi dalam kehidupan, seperti jiwa dan raga.
• Positivisme merupakan aliran filsafat yang beranggapan bahwa pengetahuan yang benar hanya berasal dari ilmu alam dan tidak berkaitan dengan metafisika.
• Strukturalisme adalah aliran filsafat yang menyatakan bahwa masyarakat dan kebudayaan mempunyai suatu struktur yang sama dan tetap.
• Eksistensialisme yaitu aliran filsafat yang menganggap bahwa manusia harus mencipatakan makan di dunia yang tak jelas ini.
• Intuisionisme merupakan aliran filsafat yang menyatakan bahwa intuisi, naluri, atau perasan adalah sumber pengetahuan dan kebenaran.
• Fenomenalisme yakni aliran filsafat yang beranggapan bahwa fenomena atau gejala adalah sumber pengetahuan dan kebenaran.
• Materialisme merupakan aliran filsafat yang menganggap bahwa di dunia ini hanya ada materi atau alam dan dunia fisik adalah satu.
• Kritisisme merupakan aliran filsafat yang membahas adanya bata kemampuan rasio sebagai sumber pengetahuan.
• Skeptisisme adalah aliran filsafat yang menganggap tidak adanya kepastian dan kebenaran di dunia ini.

Baca juga: Teori Asal-usul Kehidupan Menurut Harold Urey