Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengetahui Arti Anarkisme yang Sebenarnya

Kompas.com - 15/03/2022, 19:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.comAnarkisme adalah paham yang menginginkan kebebasan individu tanpa adanya negara yang mengatur.

Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anarkisme adalah ajaran (paham) yang menentang setiap kekuatan negara. Teori politik ini tidak menyukai adanya pemerintahan dan undang-undang.

Anarkisme berasal dari kata dasar ‘anarki’. Kata anarki sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu archos atau archein yang berarti pemerintah atau kekuasaan dan imbuhan ‘a-‘ yang berarti tanpa, tidak, atau nihil.

Jadi anarki, anarchos, atau anarchein berarti ‘tanpa pemerintah’. Sedangkan anarkisme ditambah imbuhan -isme yang berarti paham, ajaran, atau ideologi. Secara singkat, anarkisme adalah paham tanpa pemerintahan.

Baca juga: Teori Hierarki Pengaruh Isi Media Menurut Shoemaker dan Reese

Pengertian anarkisme dari para ahli

Berikut anarkisme menurut beberapa ahli: 

Peter Kropotkin

Seorang filsuf anarkis, Peter Kropotkin dalam karyanya berjudul Kropotkin’s Revolutionary Pamphlets (1927), berpendapat bahwa:

Anarkisme adalah sebuah sistem sosial tanpa pemerintahan. Ia dimulai di antara manusia, dan akan mempertahankan vitalitas dan kreativitasnya selama merupakan pergerakan manusia.”

Alexander Berkman

Dalam bukunya yang berjudul What is Communism Anarchism? (1929), Alexander Berkman menjelaskan mengenai anarkisme bahwa:

Anarkisme bukan bom, ketidakteraturan atau kekacauan. Bukan perampokan dan pembunuhan. Bukan pula sebuah perang di antara yang sedikit melawan semua. Bukan berarti kembali ke kehidupan barbarisme atau kondisi yang liar dari manusia."

Anarkisme adalah kebalikan dari itu semua. Anarkisme berarti bahwa anda harus bebas. Bahwa tidak ada seorang pun boleh memperbudak anda, menjadi majikan anda, merampokan anda, ataupun memaksa anda. “

Dari penjelasan Berkman, dapat dilihat bahwa anarkisme tidak berhubungan dengan kekerasan. Namun anarkisme menginginkan kebebasan.

Lebih lanjut terdapat slogan termahsyur dari seorang anarkis, Pierre-Joseph Proudhon yaitu Qu’est-ce que la propriete? yang berarti apa itu hak milik? dan La propriete, c’est le vol! yang berarti hak milik adalah curian!.

Melalui slogan tersebut, Proudhon menentang kapitalisme. Pencurian hak milik yang dimaksud tersebut salah satunya adalah pemodal tidak memberikan apa yang seharusnya diberikan kepada para pekerja.

Baca juga: Teori Asal-usul Kehidupan Menurut Harold Urey

Mikhail Bakunin

Anarkisme juga berbeda dengan sosialisme. Dalam buku The Political Philosophy of Bakunin (1953), Mikhail Bakunin memberi pernyataan yang berbunyi:

Kebebasan tanpa sosialisme adalah ketidakadilan, dan sosialisme tanpa kebebasan adalah perbudakan dan kebrutalan”.

Dari pernyataan tersebut, Bakunin menyatakan bahwa anarkisme berbeda daripada sosialisme yang masih menganggap keberadaan negara yang dapat mengakibatkan perbudakan dan kebrutalan dalam banyak hal.

Anarkisme menginginkan kebebasan sesuai potensi masing-masing individu dan mengekpresikan diri sesuai apa yang diinginkan tanpa adanya negara yang mengatur atau mengekang kebebasan tersebut.

Hal-hal yang ditentang anarkisme

Terdapat beberapa hal yang ditentang oleh anarkisme, sebagai berikut:

  • Melawan korporasi dan kapitalisme. Kaum anarkis menentang diskriminasi ekonomi yang hanya menguntungkan kaum lapisan atas.
  • Melawan rasisme. Kaum anarkis menegaskan bahwa semua ras, bangsa, golongan, dan warna kulit adalah sama atau sederajat.
  • Melawan seksisme. Kaum anarkis menganggap laki-laki, perempuan bahkan di luar dua jenis seks tersebut memiliki hal yang sama atas segala hal.
  • Melawan fasisme atau supranasionalis. Kaum anarkis menganggap tidak ada bangsa yang lebih tinggi dari bangsa lain. Semua bangsa mempunyai derajat yang sama.
  • Melawan xenofobia atau ketakutan pada hal baru atau asing. Kaum anarkis menentangnya karena xenofobia dapat berujung menjadi fasisme.
  • Melawan perusakan lingkungan hidup, lingkungan, atau segala bentuk kekerasan kepada makhluk hidup.
  • Melawan perang dan sumber, alat maupun peralatannya. Hal tersebut seperti militerisme.
  • Melawan kesewenangan atas makhluk hidup lain. Kaum anarkis berpendapat bahwa kehidupan tidak bisa diciptakan oleh manusia dan semua kehidupan harus dihargai dan menghargai.

Baca juga: 4 Teori Pers Menurut Siebert, Peterson, dan Schramm

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com