KOMPAS.com – Anarkisme adalah paham yang menginginkan kebebasan individu tanpa adanya negara yang mengatur.
Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anarkisme adalah ajaran (paham) yang menentang setiap kekuatan negara. Teori politik ini tidak menyukai adanya pemerintahan dan undang-undang.
Anarkisme berasal dari kata dasar ‘anarki’. Kata anarki sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu archos atau archein yang berarti pemerintah atau kekuasaan dan imbuhan ‘a-‘ yang berarti tanpa, tidak, atau nihil.
Jadi anarki, anarchos, atau anarchein berarti ‘tanpa pemerintah’. Sedangkan anarkisme ditambah imbuhan -isme yang berarti paham, ajaran, atau ideologi. Secara singkat, anarkisme adalah paham tanpa pemerintahan.
Baca juga: Teori Hierarki Pengaruh Isi Media Menurut Shoemaker dan Reese
Berikut anarkisme menurut beberapa ahli:
Seorang filsuf anarkis, Peter Kropotkin dalam karyanya berjudul Kropotkin’s Revolutionary Pamphlets (1927), berpendapat bahwa:
“Anarkisme adalah sebuah sistem sosial tanpa pemerintahan. Ia dimulai di antara manusia, dan akan mempertahankan vitalitas dan kreativitasnya selama merupakan pergerakan manusia.”
Dalam bukunya yang berjudul What is Communism Anarchism? (1929), Alexander Berkman menjelaskan mengenai anarkisme bahwa:
“Anarkisme bukan bom, ketidakteraturan atau kekacauan. Bukan perampokan dan pembunuhan. Bukan pula sebuah perang di antara yang sedikit melawan semua. Bukan berarti kembali ke kehidupan barbarisme atau kondisi yang liar dari manusia."
Anarkisme adalah kebalikan dari itu semua. Anarkisme berarti bahwa anda harus bebas. Bahwa tidak ada seorang pun boleh memperbudak anda, menjadi majikan anda, merampokan anda, ataupun memaksa anda. “
Dari penjelasan Berkman, dapat dilihat bahwa anarkisme tidak berhubungan dengan kekerasan. Namun anarkisme menginginkan kebebasan.
Lebih lanjut terdapat slogan termahsyur dari seorang anarkis, Pierre-Joseph Proudhon yaitu Qu’est-ce que la propriete? yang berarti apa itu hak milik? dan La propriete, c’est le vol! yang berarti hak milik adalah curian!.
Melalui slogan tersebut, Proudhon menentang kapitalisme. Pencurian hak milik yang dimaksud tersebut salah satunya adalah pemodal tidak memberikan apa yang seharusnya diberikan kepada para pekerja.
Baca juga: Teori Asal-usul Kehidupan Menurut Harold Urey
Anarkisme juga berbeda dengan sosialisme. Dalam buku The Political Philosophy of Bakunin (1953), Mikhail Bakunin memberi pernyataan yang berbunyi:
“Kebebasan tanpa sosialisme adalah ketidakadilan, dan sosialisme tanpa kebebasan adalah perbudakan dan kebrutalan”.
Dari pernyataan tersebut, Bakunin menyatakan bahwa anarkisme berbeda daripada sosialisme yang masih menganggap keberadaan negara yang dapat mengakibatkan perbudakan dan kebrutalan dalam banyak hal.
Anarkisme menginginkan kebebasan sesuai potensi masing-masing individu dan mengekpresikan diri sesuai apa yang diinginkan tanpa adanya negara yang mengatur atau mengekang kebebasan tersebut.
Terdapat beberapa hal yang ditentang oleh anarkisme, sebagai berikut:
Baca juga: 4 Teori Pers Menurut Siebert, Peterson, dan Schramm
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.